Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Israel Bunuh Dua Warga Palestina, Kematian Pertama di Jericho Tepi Barat

Wisnu Arto Subari
15/8/2023 20:57
Israel Bunuh Dua Warga Palestina, Kematian Pertama di Jericho Tepi Barat
Para wanita berduka saat pemakaman Mahmoud Jarad, pemuda Palestina, dilaporkan ditembak saat serangan militer Israel di kamp pengungsi.(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

PASUKAN Israel membunuh dua warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (15/8/2023). Ini terjadi dalam serangan mematikan pertama di daerah Jericho selama berbulan-bulan.

Terjadi lonjakan kekerasan dalam konflik Israel-Palestina dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu ditandai dengan penggerebekan oleh pasukan Israel serta serangan mematikan oleh warga Palestina dan Israel.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan dua orang ditembak di dada saat fajar oleh pasukan Israel selama serangan di Jericho.

Baca juga: Mesir Undang Yordania dan Palestina Bahas Normalisasi Hubungan Saudi-Israel?

Kementerian menyebut mereka yang tewas ialah Qusay Omar Suleiman al-Walaji, 16, dan Mohammed Ribhi Njoom, 25.
Militer Israel mengatakan selama penggerebekan itu, "Tersangka menembak ke arah Polisi Perbatasan Israel yang membalas dengan tembakan langsung. Tembakan teridentifikasi."

Tentara tidak merinci tujuan serangan itu ketika dihubungi oleh AFP. Nasser al-Anani, direktur rumah sakit umum Jericho, mengatakan dua korban tewas menderita luka tepat di jantung dengan peluru peledak.

Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Kamp Pengungsi

Dua orang terluka lain dirawat di rumah sakit, katanya kepada AFP. Itu serangan mematikan pertama sejak 1 Mei di Jericho, kota kuno di Lembah Yordan yang terletak di dekat Laut Mati.

Melempar batu

Omar al-Walaji, ayah dari remaja yang terbunuh, mengatakan bahwa putranya biasa mengendarai sepeda motornya ke setiap bentrokan antara Palestina dan Israel. "Dia dulu bekerja dengan saya di toko sayur dan dia sering berpindah-pindah. Saya tidak tahu tentang kesyahidannya sampai mereka menelepon saya dari rumah sakit dan saya pergi ke sana," katanya kepada AFP, memberikan usia putranya 17 tahun.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Ancam Kirim Israel kembali ke Zaman Batu

Puluhan pelayat Palestina berkumpul di rumah keluarga di Jericho. Ribhi Njoom, yang keluarganya tinggal di kamp Aqbat Jabr yang berdekatan dengan lokasi serangan itu terjadi, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak tahu kronologi putranya ditembak mati.

"Setiap kali tentara pendudukan (Israel) memasuki kamp, para pemuda berkumpul dan melempari tentara dengan batu," katanya. 

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada 1967. Tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi, wilayah itu menjadi rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina dan sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Serangan Jericho menambah jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik Israel-Palestina sepanjang tahun ini menjadi 216 orang. Sekitar 28 warga Israel, satu Ukraina dan satu Italia juga tewas, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi di kedua sisi. Mereka termasuk, di pihak Palestina, pejuang serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Arab. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya