Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN gerakan Hizbullah yang kuat di Libanon dan didukung Iran, Senin (14/8/2023), mengatakan kelompoknya dapat mengirim Israel kembali ke zaman batu. Ancaman ini menyusul pernyataan serupa Israel saat ketegangan di perbatasan terjadi.
Selama kunjungan ke perbatasan Libanon-Israel pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam akan mengirim Libanon, "Kembali ke zaman batu," jika Hizbullah meningkatkan ketegangan di perbatasan. Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin untuk memperingati perang pada 2006 antara Israel dan kelompok bersenjata Libanon, kepala Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan, "Anda juga akan kembali ke zaman batu jika Anda berperang dengan Libanon."
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang wilayah perbatasan antara Israel dan Libanon yang secara teknis masih dalam keadaan perang. Libanon Selatan, dekat perbatasan Israel, ialah kubu Hizbullah dan tempat insiden dan pertempuran sporadis.
Baca juga: Mesir Undang Yordania dan Palestina Bahas Normalisasi Hubungan Saudi-Israel?
Hizbullah ialah satu-satunya faksi Libanon yang menyimpan senjatanya setelah berakhirnya perang saudara 1975-1990. Ia dianggap sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah Barat.
Nasrallah mengatakan akan membutuhkan beberapa rudal presisi tinggi bagi kelompoknya untuk menghancurkan target, termasuk, "Bandara sipil dan militer, pangkalan udara, pembangkit listrik, dan pembangkit listrik nuklir."
Baca juga: Serangan Israel Sasar Pasukan Hizbullah di Suriah, Lima Terluka
Jika konflik di masa depan, "Menarik sejumlah poros perlawanan, tidak akan ada lagi yang disebut Israel," katanya. Ia mengacu poros perlawanan pada sekutu regional Hizbullah, termasuk beberapa faksi Palestina dan kelompok lain yang didukung Iran. (AFP/Z-2)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved