Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Tekanan Rusia di Kupiansk Memicu Evakuasi

Cahya Mulyana
12/8/2023 09:15
Tekanan Rusia di Kupiansk Memicu Evakuasi
Rusia telah meningkatkan posisi tempurnya di sekitar kota Kupiansk, Ukraina. Tindakan itu membuat Kyiv mengeluarkan perintah evakuasi.(AFP)

RUSIA telah meningkatkan posisi tempurnya di sekitar kota Kupiansk, Ukraina. Serangan yang membuahkan kemajuan bagi pasukan Kremlin ini mendorong Kyiv mengeluarkannya perintah evakuasi terhadap warganya.

Moskow juga meluncurkan serangkaian rudal hipersonik ke wilayah lain di Ukraina. Aksi ini menewaskan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun di bagian negara yang sebagian besar terhindar dari serangan.

Kupiansk dan daerah sekitarnya di wilayah timur laut Kharkiv direbut kembali oleh pasukan Kyiv pada September. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia unit-unit tempur telah melanjutkan operasi ofensif di garis depan yang luas dan meningkatkan situasi taktis di Vilshana dan Pershotravneve, sebelah timur Kupiansk.

Baca juga: Korupsi Gembosi Kekuatan Ukraina Lawan Rusia

"Situasi di sekitar kota itu sulit, mengingat kekuatan kelompok musuh, tetapi terkendali", kata Juru Bicara Pasukan Timur Ukraina Sergiy Cherevaty.

Para pejabat Ukraina di Kupiansk pada Kamis (10/8), mendesak penduduk di 37 permukiman yang terjepit mengungsi ke Kharkiv, sekitar 90 km dengan alasan keamanan. Serangan Rusia di Kupiansk telah menggugurkan misi serangan balik pasukan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Minta Warganya Mengungsi setelah Rusia Klaim Kemenangan

Seorang Juru Bicara Uni Eropa (US) mengatakan blok tersebut telah mengirimkan 223.800 peluru ke Ukraina dari satu juta peluru artileri yang direncanakan pada musim semi mendatang untuk membantu perjuangan Kyiv melawan Rusia.

UE dan negara-negara anggotanya mengatakan mereka telah menghabiskan sekitar 20 miliar euro untuk memasok semua jenis persenjataan ke Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

Rudal Hipersonik

Pada Jumat (11/8), Rusia meluncurkan empat rudal hipersonik Kinzhal ke Ukraina barat, kata angkatan udara Kyiv. "Satu rudal Kh-47 dihancurkan di wilayah Kyiv," kata angkatan udara Ukraina.

Sementara sisanya ditembakkan di dekat lapangan udara Kolomyia di wilayah Ivano-Frankivsk. Fasilitas dan infrastruktur sipil dihantam, dan salah satu rudal menghantam daerah pemukiman.

Kyiv mengatakan serangan menghantam sebuah rumah di dekat kota barat Kolomyia, menewaskan seorang anak laki-laki berusia delapan tahun yang sedang bermain di halaman, kata walikota Kolomyia Bogdan Stanislavskyi melalui Telegram.

Sebelumnya, serangan Rusia di kota Zaporizhzhia menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 14 lainnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan itu, yang katanya menghantam sebuah hotel yang digunakan oleh timnya dan LSM lain yang bekerja di wilayah tersebut.

Para pejabat Rusia mengatakan pada Jumat (11/8), pasukannya telah menghancurkan pesawat tak berawak yang ditujukan ke Moskow. "Upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris menggunakan kendaraan udara tak berawak di sebuah fasilitas di Moskow telah digagalkan," kata kementerian tersebut.

Polandia-Belarusia

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pihaknya siap untuk berbicara dengan negara tetangganya, Polandia yang merupakan anggota NATO, di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski mengatakan pernyataan Lukashenko bertentangan dengan tindakannya. "Dia harus berhenti menyerang perbatasan kita, membebaskan lebih dari seribu tahanan politik dan (wartawan Belarusia-Polandia) Andrzej Poczobut, hentikan kampanye kebencian ini, perang hibrida melawan Polandia ini".

Warsawa pekan lalu mengatakan dua helikopter Belarusia telah melanggar wilayah udaranya. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya