Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IRAN menggantung 11 anggota kaum minoritas, Baluch, setelah dituduh terkait kasus narkoba dalam waktu 48 jam. LSM Hak Asasi Manusia Iran (IHR) pada Rabu (2/8/2023) mengatakan hal itu. Ini meningkatkan kewaspadaan masyarakat menjadi target yang tidak proporsional dalam serentetan eksekusi.
Sembilan orang Baluchi Iran dan dua warga Baluchi dari negara tetangga, Afghanistan, digantung antara pagi hari Minggu (30/7/2023) dan Selasa (1/8/2023) dini hari. Ini dikatakan IHR yang berbasis di Norwegia.
Baca juga: Tiga Tahun Derita: Keluarga Warga Jerman di Iran Menanti Kebenaran dan Kebebasan
Kelompok itu menambahkan bahwa mereka mencatat total 61 eksekusi di seluruh Iran pada Juli ketika Iran terus maju dengan lonjakan hukuman mati. Hukuman terbaru membuat negara itu tercatat menghukum mati 423 orang tahun ini.
Para pegiat menuduh Iran menggunakan hukuman mati sebagai alat untuk menyebarkan ketakutan ke seluruh penduduk setelah gerakan protes yang meletus September lalu atas kematian Mahsa Amini, 22. Wanita Iran-Kurdi itu ditahan karena diduga menghina republik Islam itu terkait aturan berpakaian ketat untuk wanita.
Baca juga: Saudi Tahan Kerabat Warga AS yang Gugat Pangeran MBS
IHR mengatakan bahwa sementara anggota minoritas Baluch--yang menganut aliran Islam Suni dan bukan Syiah yang dominan di Iran--hanya terdiri dari 2%-6% dari populasi, menyumbang sepertiga dari semua eksekusi pada 2022. Delapan pria Baluch dieksekusi atas tuduhan narkoba di penjara utama Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchistan, antara 30 Juli dan 1 Agustus.
Pria Baluch lain dieksekusi atas tuduhan serupa pada 31 Juli di suatu penjara, kota Birjand, provinsi timur Khorosan. Mohammad Arbab, 30, dan Asadollah Amini, 32, dua warga negara Afghanistan dari etnis Baluch, dieksekusi diam-diam di Penjara Zabol di Sistan-Baluchistan pada 30 dan 31 Juli.
Baca juga: Pecatur Iran yang Tolak Pakai Hijab Dapat Kewarganegaraan Spanyol
Jumlah eksekusi di Iran atas tuduhan terkait narkoba turun drastis pada 2018 menyusul amendemen undang-undang anti-narkotika, tetapi melonjak lagi sejak 2021. IHR mengatakan hampir setengah dari 256 orang yang dieksekusi atas tuduhan terkait narkoba pada 2022 ialah anggota komunitas Baluch.
Setelah kematian Amini di Teheran, protes juga terjadi di Zahedan yang dipicu oleh kemarahan yang telah berlangsung lama atas diskriminasi terhadap minoritas Baluch. Awalnya, ini dipicu oleh dugaan pemerkosaan seorang gadis remaja oleh seorang petugas polisi di wilayah tersebut.
Baca juga: Iran Larang Festival Film karena Poster Aktris tanpa Jilbab
Kelompok hak asasi mengatakan demonstrasi itu menjadi sasaran tindakan keras mematikan oleh pasukan keamanan di wilayah termiskin Iran. Iran tergolong algojo terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok yang datanya tidak tersedia, menurut kelompok hak asasi Amnesty International. (AFP/Z-2)
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Pihaknya sudah melakukan gelar perkara yang melibatkan ER, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.
Persidangan tersebut dilakukan dengan sidang teleconference yang dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan para terdakwa yang didampingi.
Mereka diduga membantu Cai Changpan dalam upayanya kabur pada 14 September lalu.
Ferdy mengatakan sanksi tegas itu menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya agar tidak mendekati dan mengulangi kasus serupa.
Pada bulan Maret 2021, kedua terdakwa ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 264,618 kilogram yang rencananya akan diantar ke Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Pelaku dua kali merencanakan pembunuhan terhadap FF. Namun, rencana tersebut gagal. Kemudian, pada Kamis (10/2) kemarin, rencana pembunuhan akhirnya dapat dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved