Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASUKAN Rusia di Odesa, Ukraina, pada Minggu (23/7) menewaskan dua orang dan merusak Katedral Ortodoks. Aksi itu menarik sumpah pembalasan dari pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
Serangan itu terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan menyatakan serangan balasan Kyiv telah gagal. Rusia telah menggempur kota pelabuhan Ukraina, Odesa, sejak berhenti dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam minggu lalu.
Penduduk setempat menyaksikan dengan tak percaya saat Katedral Transfigurasi, awalnya dibangun pada 1794 di bawah pemerintahan kekaisaran Rusia, dihantam.
Baca juga: PBB Cemaskan Latihan Pasukan Rusia di Laut Hitam
Gereja Ortodoks terbesar di Odesa terletak di dalam pusat kota bersejarah yang dilindungi UNESCO. Organisasi itu mengutuk serangan kurang yang menyasar beberapa situs di kawasan warisan dunia.
"Itu menandai peningkatan kekerasan terhadap warisan budaya Ukraina," menurut Kepala UNESCO Audrey Azoulay.
Gereja yang pernah dihancurkan di bawah era Stalin pada 1936 dan dibangun kembali pada 1990-an setelah runtuhnya Uni Soviet itu, kini mengalami rusak parah. Kementerian Kebudayaan Ukraina mengatakan sejauh ini telah mengidentifikasi kerusakan pada 29 monumen warisan budaya penting.
Baca juga: UE Tambah Bantuan Militer untuk Ukraina US$22 Miliar
Pemerintah Ukraina mengutuk serangan terhadap katedral tersebut sebagai kejahatan perang. Zelensky bersumpah akan membalas serangan tersebut.
"Mereka pasti akan merasakan ini juga. Kita tidak bisa membiarkan orang di seluruh dunia terbiasa dengan serangan teroris. Target dari semua misil ini bukan hanya kota, desa, atau orang. Target mereka adalah kemanusiaan dan dasar dari seluruh budaya Eropa kita,” paparnya.
(AFP/Z-6)
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved