Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rumah Sakit di Meksiko Gunakan Binatang Sebagai Terapi Masalah Kesehatan Mental

Basuki Eka Purnama
17/7/2023 04:45
Rumah Sakit di Meksiko Gunakan Binatang Sebagai Terapi Masalah Kesehatan Mental
Anjing pug bernama Harley, salah satu binatang yang digunakan untuk terapi masalah kesehatan mental di sebuah rumah sakit di Meksiko.(AFP/CLAUDIO CRUZ)

ALESSI Ramos, 9, mengelus seekor hamster di sebuah rumah sakit di Meksiko, tempat binatang mulai dari betet Australia hingga anjing Siberian Husky digunakan untuk membantu terapi pasien gangguan kesehatan mental.

"Ini membantu saya mengatasi kecemasan, mengendalikan emosi saya, menjadi santai, dan lebih fokus," ujar Ramos yang didiagnosa menderita attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD.

Delapan anjing merupakan bagian dari tim terapis hewan di National Center for Mental Health and Palliative Care di Mexico City.

Baca juga: Lagi, Jurnalis Meksiko Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Harley, seekor anjing Pug berusia 5 tahun, yang kehilangan salah satu matanya dalam sebuah kecelakaan, ungkap Kepala Unit Kesehatan Mental di Institute for Social Security and Services for State Workers, yang mengelola rumah sakit itu, Lucia Ledesma.

"Kami menjadikan kegigihannya dalam menghadapi masalah sebaai teladan. Dia adalah anjing yang bisa melakukan segalanya tanpa ragu," ungkap Ledesma.

Rumah sakit itu merupakan satu-satunya rumah sakit di Meksiko yang menggunakan binatang untuk mengobati masalah kesehatan mental meski terapi sejenis telah digunakan di berbagai negara lain.

Baca juga: Enam Orang Tewas dalam Serangan Bom Terhadap Polisi Meksiko

"Kontak dengan binatang menghadirkan perubahan neuropsikologis yang kuat yang akan membantu menurunkan stres dan kecemasan, serta membawa pengaruh kognitif lainnya," kata Ledesma.

Harley menjadi terkenal di Meksiko saat pandemi ketika memasuki ruang rawat covid-19 menggunakan APD untuk membantu mendongkrak semangat para tenaga kesehatan yang terpaksa bekerja lama tanpa bisa bertemu keluarga mereka.

"Dia menjadi satu-satunya intervensi menggunakan binatang di area covid," ujar Ledesma.

"Anjing di rumah sakit negara lain banyak namun tidak ada yang masuk ke zona covid-19. Itulah mengapa kami mendapatkan pengakuan internasional," lanjutnya.

Silvia Hernandez pertama kali bertemu Harley kala menjadi perawat di era pandemi. Hal itu menyebabkan dirinya mengalami kesehatan mental dan hingga hari ini masih menjalani terapi.

"Dia langsung datang menuju saya bak telah mengenal saya. Kami seperti sahabat lama," ungkap Hernandez.

"Saya bisa melihat rekan kerja saya menjadi emosional dan bisa merasakan cinta yang dibawa Harley. Beberapa dari mereka bahkan menangis," kenangnya.

Saat ini, telah ada program kesehatan mental bertajuk Harley and his friends serta komik yang dibagikan di sekolah-sekolah. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya