Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

ASEAN Dituntut Jadi Contoh Dunia

Cahya Mulyana
11/7/2023 15:59
ASEAN Dituntut Jadi Contoh Dunia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato dalam pertemuan Menlu se-ASEAN di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (11/7).(AFP/AJENG DINAR ULFIANA)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengajak seluruh negara-negara anggota ASEAN bekerja sama dalam menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia (HAM). Sepuluh anggota kelompok tersebut harus mampu menjadi contoh bagi dunia dalam memenuhi fitrah manusia.

Pernyataan itu disampaikan Retno dalam pertemuan Menlu se-ASEAN dengan Perwakilan Komisi Antarpemerintah untuk Hak Asasi Manusia (AICHR) ASEAN di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (11/7).

"Tahun ini menandai peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk berkomitmen kembali pada nilai-nilai yang diabadikan dalam DUHAM," ujarnya.

Perbedaan, kata dia, seharusnya tidak menjadi alasan bagi ASEAN untuk meninggalkan masalah HAM yang mendesak di kawasan. Terlepas dari kerumitan di lapangan, ASEAN tidak boleh goyah.

Baca juga: Indonesia Ajak Dunia Tanggalkan Senjata Nuklir

"Kita harus terus memelihara kerja sama berdasarkan itikad baik dan kemauan untuk belajar dari satu sama lain," ujar Retno.

ASEAN harus fokus pada dua bidang, kata Retno. Pertama menumbuhkan kebiasaan berdialog. Terlepas dari perbedaan, ASEAN harus memanfaatkan dialog untuk memastikan kemajuan berkelanjutan di bidang HAM.

"Dialog HAM ASEAN merupakan bukti kedewasaan ASEAN untuk terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka tanpa menyebut nama dan mempermalukannya. Oleh karena itu penting untuk dilakukan secara rutin," ungkapnya.

Baca juga: ASEAN Taxonomi, Kunci Navigasi Investasi Indonesia

Kemudian, memproyeksikan nilai-nilai ASEAN secara global. Krisis besar dan persaingan memperburuk tantangan HAM secara global. "ASEAN harus memberi contoh dan memproyeksikan nilai-nilainya secara global dalam memprioritaskan keterlibatan yang konstruktif daripada saling tuding," tegas Retno.

ASEAN juga harus bersatu dalam menolak politisasi dan standar ganda sambil membuktikan kemampuan untuk mengatasi masalah yang terjadi. Dalam hal ini, sangat penting bagi AICHR untuk terus berkembang.

"Prakarsa ini harus berdampak nyata bagi masyarakat ASEAN dan dunia," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya