Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengajak seluruh negara-negara di Asia Tenggara dan umumnya, dunia, menanggalkan persenjataan nuklir. Pasalnya dampak senjata itu mengancam kehidupan dunia.
"Risiko penggunaan senjata nuklir saat ini lebih tinggi daripada sebelumnya dalam sejarah manusia. Kami terus mendengar peringatan tentang kemungkinan penggunaan senjata ini," ujarnya dalam sambutan pembukaan rapat Komite Eksekutif Komisi Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWFZ), Hotel Shanghri-La, Jakarta, Selasa (11/7).
Menurut dia senjata nuklir tetap menjadi bagian dari doktrin militer di beberapa negara, termasuk di wilayah Asia Tenggara. Negara-negara di ASEAN juga tidak bisa benar-benar aman dari dampak senjata nuklir.
"Padahal tidak ada senjata yang lebih kuat dan merusak daripada senjata nuklir," jelasnya.
Baca juga: Mantan Menlu RI Desak Reformasi Traktat tidak Sebarkan Nuklir
Retno mengatakan penggunaan senjata pemusnah massal dapat mendekatkan dunia pada akhir kehidupan. Maka, Indonesia yang memegang Keketuaan ASEAN mendorong seluruh anggotanya memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan.
"Ini adalah landasan kami untuk mengubah kawasan ini menjadi Epicentrum of Growth. Oleh karena itu kita harus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir senjata," tegasnya.
SEANWFZ telah berkontribusi pada upaya ini dan pelucutan senjata global dan rezim non-proliferasi. Namun, 25 tahun setelah penandatanganan Protokol Perjanjian SEANWFZ, kata Retno, tidak ada negara pemilik senjata nuklir meratifikasinya.
Baca juga: Pengamat Maritim: Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Melanggar Prinsip UNCLOS 1982
Retno mengatakan Indonesia mendorong perjanjian ini diikuti oleh seluruh negara pemilik senjata nuklir. "Kita harus datang sebagai front persatuan. Hanya dengan begitu kita dapat menempa jalan yang lebih jelas menuju wilayah yang bebas dari nuklir senjata," ungkapnya.
Di sela sambutannya, dia juga menyampaikan ucapan selamat datang bagi Timor Leste. "Izinkan saya juga menyambut yang mulia (Menlu Timor Leste) Bendito dos Santos Freitas untuknya pertemuan ASEAN pertama. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda sebagai satu keluarga ASEAN," pungkasnya. (Z-6)
Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat (13/6).
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut serangan udara Israel terhadap Iran sebagai tindakan terkutuk yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah komandan dan ilmuwan Iran menjadi korban tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran.
Retno Marsudi menuturkan, nilai-nilai patriotisme dan penerapan Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Meski memiliki latar belakang bukan dari diplomat, Sugiono berjanji akan meneruskan perjuangandan prestasi-prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi.
Menlu Sugiono akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober mendatang.
Menlu Sugiono bertekad melanjutkan perjuangan dan prestasi-prestasi yang telah diraih pendahulunya, Retno Marsudi.
PM Israel Benjamin Netanyahu meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik pasukan UNIFIL dari wilayah Libanon Selatan. Hal ini ditanggapi serius oleh pemerintah Indonesia.
TERJADI insiden serangan Israel yang menimpa dua anggota TNI Indonesia di Unifil, Libanon. Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel (IDF) di Libanon Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved