Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Pusat Studi Eropa dan Eurasia Universitas Airlangga Radityo Darmaputra menilai konflik keamanan dan politik pimpinan tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin harus diwaspadai. Seraya itu disertai dengan peningkatan perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Negeri Beruang Merah.
"Belum bisa diprediksi apa yang akan terjadi atau dilakukan oleh Prigozhin di Belarusia, dan apa yang akan dilakukan Putin sekarang. Tapi, yang jelas, kejadian kemarin menggoncang stabilitas politik Rusia," katanya kepada Media Indonesia, Minggu (25/6).
Menurut dia negara-negara musuh Rusia melihat rezim Putin sangat rentan dan lemah. Penilaian itu sangat jelas terlihat dari pembiaran Prigozhin berlalu ke Belarusia tanpa sanksi hukum setelah mencoba melakukan kudeta.
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Bantah Lakukan Upaya Makar
"Ternyata Putin malah membiarkan penantangnya itu selamat. Padahal sudah mengancam Prigozhin secara langsung dalam pidatonya," ujarnya.
Pihak di dalam pemerintahan Rusia juga, kata dia, akan melihat bahwa Putin sudah tidak mampu menjadi mediator yang baik, dan justru tunduk pada ancaman Prigozhin. Pihak yang menentang Putin akan termotivasi dengan keyakinan negara dan pihak tentara/keamanan Rusia bisa dikalahkan.
Baca juga: Pimpinan Wagner Pastikan Pasukan Mereka Batal Menyerbu Moskow
"Sementara anggota Wagner dan yang kemarin ikut dalam upaya kudeta akan kecewa dengan Prigozhin. Maka sangat mungkin di kemudian hari akan bergerak kembali," jelasnya.
Dampak lain, kata dia, dari konflik Prigozhin sangat bermanfaat terhadap Ukraina. Tentara Rusia di Ukraina akan kehilangan kekuatan moral dan emosional.
Ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow tentu perlu memperingatkan WNI agar selalu siaga. Bahwa kondisi Rusia ternyata tidak seaman yang dibayangkan.
"Perlu ada plan kalau terjadi perebutan kekuasaan di kemudian hari, karena dampaknya bisa sangat masif. Plan evakuasi dll perlu dipersiapkan sejak jauh hari, agar tidak terjadi kekagetan seperti ketika Rusia menginvasi Ukraina," pungkasnya.
KBRI merespons kondisi perkembangan situasi keamanan di Rusia atas upaya makar pimpinan tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dengan. Warga Negara Indonesia (WNI) diminta waspada, khususon yang berada di Moskow, Oblast, Voronezh dan Rostov.
"Merujuk perkembangan situasi keamanan tersebut, Kedutaan Republik Indonesia di Moskow menghimbau seluruh WNI/Masyarakat Indonesia di Rusia khususnya di wilayah-wilayah dimaksud," tulis himbauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow dengan melampirkan salinan sebuah surat di twitter, Sabtu (24/6).
Surat itu ditujukan kepada seluruh WNI di seluruh wilayah Federasi Rusia. Berdasarkan perkembangan situasi keamanan tanggal 24 Juni 2023, pemerintah Rusia telah menerapkan kebijakan keamanan Kontra-Terorisme di beberapa daerah, yakni di Moskow, Moskow, Oblast, Voronezh dan Rostov.
Pemberitahuan serupa juga disebar dalam surat yang ditandatangani Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Moskow Mohammad Fattah H Hardiwinangun. Pertama KBRI Moskow menghimbau seluruh WNI di Rusia khususnya di wilayah-wilayah dimaksud di atas agar tetap tenang, memantau dan mengikuti arahan dari gubernur/pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri.
Pesan kedua, agar selalu membawa dokumen identitas (Paspor) dalam bepergian dan beraktifitas sehari-hari. Hal ini sehubungan dengan upaya peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, stasiun kereta api, dan juga bandar udara (airport).
Selanjutnya, masyarakat Indonesia di Moskow dan Moskow Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak. Hal ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan aparat di jalan ke luar dan menuju Moskow.
Pesan berikutnya seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu diminta tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif. Kelima, KBRI Moskow meminta WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan Pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah atau asrama juga tempat tinggal ketika tidak ada keadaan mendesak.
"Lakukan Kewajiban Lapor Diri Online di Portal Peduli WNI https://peduliwni.kemlu.go.id bagi WNI yang belum melakukannya. Dalam keadaan mendesak silahkan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow di nomor kontak Nomor Telpon (Waktu Kerja) +7 495 9519 549 - 51. Nomor Hotline (Situasi Darurat dan Mengancam Nyawa) +79 8575 024 10. Email Fungsi Konsuler [email protected] dan [email protected]," tutup pemberitahuan tersebut.
Kebijakan itu diberlakukan menyusul upaya pemberontakan tentara bayaran Wagner. Kelompok tentara bayaran pimpinan Yevgeny Prigozhin ini sempat menguasai markas militer Rusia di beberapa daerah tersebut.
Prigozhin mengklaim memiliki 25 ribu tentara bayaran. Mereka berangkat konvoi dari Ukraina dan sempat berupaya menembus Moskow, ibu kota Rusia, karena mengaku diserang militer Rusia dengan misil pada Jumat 23 Juni 2023.
Tidak sampai 24 jam, Prigozhin disebut membatalkan niatnya usai ancaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. (Cah/Z-7)
Setelah sembilan pekan di rumah, warga Moskow dapat kembali beraktivitas di luar. Namun, pemerintah setempat tetap memberlakukan sejumlah aturan.
Benda-benda seni budaya Indonesia sangat menarik dan menjadi salah satuperhatian para pengunjung. Banyak juga koleksi benda Indonesia yang diperoleh pihak museum sebagai hibah.
Orang-orang akan diimunisasi dengan vaksin Rusia pertama yang dikembangkan Pusat Penelitian Nasional Gamaleya di Moskow. Saat ini vaksin sedang dalam proses mendapatkan pendaftaran
Berbagai kegiatan berupa pameran dan workshop seni budaya Indonesia seperti batik, gamelan, dan tarian tradisional, pemutaran film atau penyelenggaraan Indonesian Day di Museum Moskow.
Pada Kamis (24/9), ibu kota Rusia itu membukukan 1.050 kasus baru covid-19, tertinggi sejak 23 Juni.
Pejabat melaporkan 7.212 infeksi baru, sehingga total kasus nasional menjadi 1.136.048.
Ketiga WNI yang ditangkap di Malaysia merupakan suporter Indonesia yang menonton pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022
Elkan memiliki seorang ibu berkebangsaan Indonesia dan ayah berkewarganegaraan Inggris. Pesepak bola bertinggi badan 194 centimeter itu lahir di Bangkok, Thailand.
Jordi Amat menjadi salah satu pemain naturalisasi berdarah Indonesia yang diharapkan dapat tampil untuk timnas di laga Kualifikasi Piala Asia 2023, Juni 2022, di Kuwait.
"Karena mereka sedang main di luar negeri, ada yang di Eropa sehingga akan diambil sumpah oleh Kanwil Kemenkumham DKI secara virtual, itu juga sah."
PROSES naturalisasi Rafael William Struick dan Ivar Jenner rampung. Mereka selesai menjalani proses sumpah kewarganegaraan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta
Proses naturalisasi Justin Hubner menjadi WNI tinggal menanti keputusan dari Presiden Joko Widodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved