Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIMPINAN pasukan bayaran Wagner, Sabtu (24/6), menarik pasukannya yang tengah dalam pergerakan menuju ibu kota Rusia, Moskow. Hal itu meredakan ancaman keamanan terbesar yang dihadapi Rusia dalam puluhan tahun terakhir.
Perselisihan antara pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin dan petinggi militer Rusia berakhir dengan buruk dalam beberapa hari terakhir dengan Wagner berhasil merebut sebuah markas militer Rusia selatan dan kemudian bergerak menuju Moskow.
Namun, beberapa jam sebelum pasukan Wagner mencapai Moskow, Kremlin mengumumkan Prigozhin akan bertolak ke Belarus dan Rusia tidak akan menjalankan proses hukum terhadap dirinya atau petinggi Wagner lainnya.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terbaru Rusia di Ukraina
Hal itu merupakan perkembangan dramatis dalam krisis militer di Rusia dengan Presiden Vladimir Putin sempat mengakui adanya ancaman perang saudara, warga diminta untuk tidak ke luar rumah, dan Kiev menyambut gembira kekacauan yang terjadi di negara agresor mereka.
Ketegangan di Rusia mereda setelah Prigozhin mengumumkan bahwa pasukannya memutuskan untuk berbalik ke markas demi mencegah pertumpahan darah di Moskow.
Prigozhin, yang berselisih dengan pimpinan militer Rusia meski pasukannya merupakan mayoritas pemimpin invasi ke Ukraina, mengatakan dia menyadari pentingnya untuk tidak menumpahkan darah di Rusia.
Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Rudal ke Kota-Kota Ukraina
Pada Sabtu (24/6) malam, Wagner mulai menarik pasukan mereka dari markas militer yang mereka duduki di Rostov-on-Don.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengklaim dirinya telah bernegosiasi dengan Prigozhin untuk mencegah pergerakan pasukan Wagner di wilayah Rusia. (AFP/Z-1)
Gol tunggal kemenangan Persebaya lahir dari titik penalti yang dieksekusi oleh Bruno Moreira di menit ke-78. Pelatih PSS Wagner Lopes menyebut pertandingan berjalan sulit.
Prigozhin memulai kudeta, Jumat (23/6), setelah menuduh militer Rusia sengaja melancarkan serangan rudal terhadap pasukannya di Ukraina.
Prigozhin lebih lanjut mengatakan mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin Rusia terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi.
Putin turut berterima kasih kepada tentara Wagner karena tidak membiarkan situasi memburuk menjadi pertumpahan darah.
SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus.
Konflik keamanan dan politik pimpinan tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dengan Presiden Rusia Vladimir Putin harus diwaspadai
KBRI masih mengimbau WNI di Moskow, Oblast, Voronezh dan Rostov. Meskipun upaya kudeta pasukan bayaran Rusia, Grup Wagner telah dibatalkan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin.
PENDUDUK ibu kota Rusia, Moskow, tidak menunjukkan kepanikan pascaserangan tentara bayaran, Grup Wagner. Aktivitas masyarakat di jantung Negara Beruang Merah itu berjalan normal.
NATO akan terus mendukung Ukraina. Peristiwa yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pekan lalu di Rusia memberikannya kado bagi Ukraina dan negara-negara sekutunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved