Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Situasi Darurat Rusia mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan St Petersburg. Pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner Yevgeny Prigozhin masuk dalam daftar 10 penumpangnya yang tewas.
"Prigozhin terdaftar sebagai penumpang di jet pribadi yang jatuh di utara Moskow, menewaskan 10 orang," kata pihak berwenang Rusia.
Sejak pemberontakan pasukan Wagner pada Juni, Prigozhin dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin sejak berkuasa. Kabar kematiannya pun menjadi buah bibir sejumlah pemimpin negara.Amerika Serikat (AS)
Baca juga : Grup Wagner Tuduh Militer Rusia di Balik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan Prigozhin
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak terkejut dengan berita kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia. Pasalnya semua yang terjadi di Rusia kemungkinan besar diketahui Putin.
“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut. Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin. Tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," katanya
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Dewan Keamanan AS Adrienne Watson, juga mengatakan jika kabar kematian Prigozhin ini benar, maka tidak perlu terkejut. “Perang yang menghancurkan di Ukraina menyebabkan tentara swasta menyerbu Moskow, dan sekarang akibatnya menjadi seperti ini.”
Baca juga : Putin Terbitkan Dekrit untuk Tentara Wagner
Ajudan Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak menulis di media sosial bahwa jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal balas dendam Kremlin. Tindakan itu akan diberlakukan kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.
“Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. Awas! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'”, tulis Podolyak.
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan Putin akan menghilangkan lawan-lawannya. Putin menebar ketakutan kepada siapa pun yang berbeda pemikiran.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan bahwa mereka yang mengancam kekuasaan Putin tidak mati secara alami. "Kami akan mengalami kesulitan besar untuk menyebutkan siapa saja yang secara intuitif menganggap ini adalah suatu kebetulan. Kebetulan lawan politik yang dianggap Vladimir Putin sebagai ancaman terhadap kekuasaannya tidak mati secara alami.”(Aljazeera/Z-4)
KELOMPOK tentara bayaran Rusia, Grup Wagner keluar dari wilayah Rusia dan menuju Belarusia. Ukraina mendesak negara-negara sekutu memanfaatkan konflik internal Rusia itu.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengantisipasi kondisi terburuk di Rusia pascakonflik pemimpin kelompok tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dengan militer.
PENDUDUK ibu kota Rusia, Moskow, tidak menunjukkan kepanikan pascaserangan tentara bayaran, Grup Wagner. Aktivitas masyarakat di jantung Negara Beruang Merah itu berjalan normal.
IBU Kota Rusia, Moskow, telah mencabut darurat keamanan anti-teroris pada pada Senin (26/6), yang diberlakukan pada akhir pekan lalu.
NATO akan terus mendukung Ukraina. Peristiwa yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pekan lalu di Rusia memberikannya kado bagi Ukraina dan negara-negara sekutunya
SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus.
Pemerintah Rusia sedang bersiap mentransfer peralatan militer milik kelompok tentara bayaran Grup Wagner ke militer Angkatan Bersenjata.
Polandia meminta bantuan pada Uni Eropa untuk mengetatkan kawasan perbatasan usai grup tentara bayaran Wagner asal Rusia mulai memasuki Belarusia.
Putin yang diduga dalang di balik kematian pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dapat dijadikan sasaran balas dendam dari ribuan anak buah Prigozhin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved