Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Situasi Darurat Rusia mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan St Petersburg. Pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner Yevgeny Prigozhin masuk dalam daftar 10 penumpangnya yang tewas.
"Prigozhin terdaftar sebagai penumpang di jet pribadi yang jatuh di utara Moskow, menewaskan 10 orang," kata pihak berwenang Rusia.
Sejak pemberontakan pasukan Wagner pada Juni, Prigozhin dipandang sebagai tantangan terbesar terhadap otoritas Presiden Rusia Vladimir Putin sejak berkuasa. Kabar kematiannya pun menjadi buah bibir sejumlah pemimpin negara.Amerika Serikat (AS)
Baca juga : Grup Wagner Tuduh Militer Rusia di Balik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan Prigozhin
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak terkejut dengan berita kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia. Pasalnya semua yang terjadi di Rusia kemungkinan besar diketahui Putin.
“Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut. Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak diikuti oleh Putin. Tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," katanya
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Dewan Keamanan AS Adrienne Watson, juga mengatakan jika kabar kematian Prigozhin ini benar, maka tidak perlu terkejut. “Perang yang menghancurkan di Ukraina menyebabkan tentara swasta menyerbu Moskow, dan sekarang akibatnya menjadi seperti ini.”
Baca juga : Putin Terbitkan Dekrit untuk Tentara Wagner
Ajudan Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak menulis di media sosial bahwa jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal balas dendam Kremlin. Tindakan itu akan diberlakukan kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.
“Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. Awas! Ketidaksetiaan sama dengan kematian'”, tulis Podolyak.
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan Putin akan menghilangkan lawan-lawannya. Putin menebar ketakutan kepada siapa pun yang berbeda pemikiran.
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan bahwa mereka yang mengancam kekuasaan Putin tidak mati secara alami. "Kami akan mengalami kesulitan besar untuk menyebutkan siapa saja yang secara intuitif menganggap ini adalah suatu kebetulan. Kebetulan lawan politik yang dianggap Vladimir Putin sebagai ancaman terhadap kekuasaannya tidak mati secara alami.”(Aljazeera/Z-4)
Agen intelijen militer Ukraina mengklaim terlibat dalam penyergapan yang menewaskan petempur dari kelompok Wagner Rusia di Mali, ribuan mil dari garis depan di Ukraina.
Memperingati 40 hari kematiannya, Yevgeny Prigozhin diangagp sebagai pahlawan rakyat.
Juru Bicara Komando Militer Timur Ukraina Serhiy Cherevatyi mengungkapkan kehadiran raturan prajurit Grup Wagner di Ukraina.
Inggris akan mengkategorikan Wagner Group sebagai organiasasi teroris sejajar dengan Islamic State dan Al-Qaeda.
Rusia menggunakan hak veto menolak usulan PBB memperpanjang sanksi kepada Mali yang dikelola secara militer.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan semua tentara bayaran Wagner Group agar menandatangani pernyataan sumpah setia kepada negara Rusia.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan ada syarat agar Satria Arta Kumbara, bisa kembali menjadi warga negara Indonesia (WNI) setelah menjadi tentara bayaran Rusia.
Satria Arta Kumbara, mantan prajurit marinir TNI AL menyatakan ingin pulang ke Indonesia setelah bergabung menjadi tentara bayaran di Rusia.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, bukan satu-satunya warga negara asing yang bergabung sebagai tentara bayaran di Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved