Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali mengecam keras tindakan militer Rusia di Ukraina. Dalam pernyataannya pada Kamis waktu AS, Trump menyebut serangan yang dilakukan Moskow sebagai tindakan yang menjijikkan
Trump memperingatkan sanksi baru akan dijatuhkan jika Rusia tidak menghentikan agresinya dalam waktu dekat.
“Rusia saya pikir apa yang mereka lakukan itu menjijikkan. Saya benar-benar menganggapnya menjijikkan,” ujar Trump kepada para wartawan.
Pernyataan itu disampaikan setelah serangan rudal dan drone kembali mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, dan menewaskan sedikitnya 16 orang.
Serangan tersebut memperkuat tekanan internasional terhadap Kremlin yang terus melanjutkan invasi yang dimulai sejak Februari 2022.
Trump menyatakan Washington telah memberikan tenggat waktu hingga akhir pekan depan kepada Moskow untuk menghentikan seluruh operasi militernya di Ukraina.
Jika tidak diindahkan, AS mengancam memberlakukan sanksi ekonomi lanjutan yang diklaim akan bersifat berat.
“Kami akan menerapkan sanksi. Saya tidak tahu apakah sanksi akan membuatnya (Putin) terganggu,” kata Trump.
Trump juga menegaskan sanksi tambahan itu bisa meliputi tarif sekunder yang ditujukan kepada negara-negara mitra dagang Rusia, termasuk Tiongkok dan India.
Kebijakan itu disebut-sebut berpotensi memperlemah ekonomi Rusia lebih jauh, namun juga berisiko memicu gejolak dalam perdagangan global.
Untuk mendukung tekanan diplomatik, Trump akan mengirim utusan khusus, Steve Witkoff, ke Moskow dalam waktu dekat. Witkoff saat ini tengah menjalankan misi diplomatik di Israel.
Menurut Trump, Witkoff sebelumnya telah beberapa kali bertemu langsung dengan Putin di ibu kota Rusia, sebelum hubungan AS dan Rusia kembali memburuk akibat invasi ke Ukraina.
Trump dalam beberapa pekan terakhir mulai menunjukkan rasa frustrasi atas kegigihan militer Rusia yang tak kunjung surut. (AFP/I-1)
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved