Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemimpin Grup Wagner Bantah Lakukan Upaya Makar

Cahya Mulyana
25/6/2023 13:15
Pemimpin Grup Wagner Bantah Lakukan Upaya Makar
Pemimpin tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin(AFP/Handout / TELEGRAM/ @concordgroup_official)

PEMIMPIN tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, menolak tuduhan makar yang dilontarkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut dia, serangan prajuritnya yang hampir menyentuh Moskow untuk memberangus penghianat di tubuh militer Rusia, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

“Mengenai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi, presiden (Putin) salah besar. Kami adalah patriot Tanah Air. Kami berjuang dan bertempur, dan semua pejuang PMC Wagner tidak ada yang akan menyerahkan diri atas permintaan presiden, FSB, atau siapa pun," tegas Prigozhin.

Prigozhin lebih lanjut mengatakan mereka tidak akan menyerahkan diri karena mereka tidak ingin Rusia terus hidup dalam korupsi, penipuan, dan birokrasi. 

Baca juga: Grup Wagner Batal Lakukan Kudeta di Rusia

"Saat kami bertempur di Afrika, kami diberi tahu bahwa kami membutuhkan Afrika. Saat kami diberi tahu bahwa kami sedang berperang dengan Ukraina, kami pergi dan berperang," jelasnya.

"Tapi ternyata amunisi, senjata, semua uang yang disimpan di dalamnya juga dicuri, dan pejabat menyimpannya untuk diri mereka sendiri, hanya untuk kasus yang datang hari ini ketika seseorang pergi ke Moskow," tambahnya.

Ia kemudian menuduh militer Rusia menargetkan area terkonsentrasi yang dipenuhi warga sipil, karena tidak dapat mencapai target sehingga menyerang dengan membabi buta.

Baca juga: Pimpinan Wagner Pastikan Pasukan Mereka Batal Menyerbu Moskow

"Oleh karena itu, kami adalah patriot, dan mereka yang menentang kami hari ini adalah mereka yang berkumpul di sekitar sampah," tambahnya.

Putin menuduh Prigozhin telah melakukan tindakan makar dalam pidato nasional, Sabtu (24/6), tanpa menyebut namanya secara langsung. Pidato disampaikan setelah pasukan Wagner melintasi perbatasan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia ke kota Rostov-on-Don di Rusia.

Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin berulang kali menuduh Rusia tidak memasok senjata yang cukup kepada Wagner yang selama ini berperang bersama tentara Rusia di Ukraina. (Anadolu Agency/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya