Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Utusan Kepercayaan Trump Kunjungi Moskow, Putin Coba Hindari Sanksi Baru AS

Thalatie K Yani
06/8/2025 06:45
Utusan Kepercayaan Trump Kunjungi Moskow, Putin Coba Hindari Sanksi Baru AS
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabatĀ (AFP)

Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dijadwalkan tiba di Moskow, Rabu (7/8), untuk melakukan pertemuan penting dengan pejabat Rusia, termasuk kemungkinan bertemu langsung dengan Presiden Vladimir Putin. Kunjungan ini dilakukan setelah Kremlin meminta pertemuan darurat dalam upaya terakhir menghindari sanksi berat baru yang telah diancamkan Trump.

Pertemuan ini terjadi di tengah perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Presiden Trump menyatakan akan menunggu hasil pembicaraan Witkoff di Moskow sebelum memutuskan apakah sanksi tambahan terhadap Rusia akan diberlakukan.

"Kami akan bertemu Rusia besok. Kita lihat saja nanti," ujar Trump dari Gedung Putih sehari sebelum kunjungan Witkoff. "Keputusannya akan diambil setelah itu."

Trump Makin Frustrasi, Putin Tetap Keras Kepala

Sejak pertemuan terakhir Witkoff dengan Putin pada April lalu, situasi telah memburuk. Serangan Rusia ke kota-kota Ukraina terus meningkat, sementara upaya diplomasi damai yang dipimpin AS tak menunjukkan hasil.

Trump dikabarkan semakin frustrasi terhadap Putin, menyebut serangan udara Rusia sebagai "menjijikkan". Ia mengecam sikap Putin dalam pembicaraan telepon sebagai "omong kosong".

Putin sendiri belum menunjukkan tanda-tanda lunak. Ia masih mempertahankan ambisi untuk merebut wilayah Ukraina seperti Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, serta menuntut pembatasan militer Ukraina.

Batas Waktu dan Ancaman Sanksi

Trump menetapkan batas waktu hingga Jumat (9/8) bagi Rusia untuk menyepakati kesepakatan damai. Jika tidak, sanksi baru akan diberlakukan, baik terhadap ekonomi Rusia secara langsung maupun negara-negara yang masih membeli energi dari Moskow, termasuk Tiongkok dan India.

Namun, Trump juga mengakui efektivitas sanksi bisa dipertanyakan. “Mereka pintar menghindari sanksi. Jadi kita lihat nanti,” ujarnya.

Dua jenis sanksi yang tengah dipertimbangkan adalah:

  1. Sanksi langsung terhadap impor Rusia ke AS, meski ini diperkirakan hanya berdampak kecil karena perdagangan kedua negara sudah sangat terbatas sejak awal perang.
  2. Sanksi sekunder terhadap negara-negara yang masih membeli energi Rusia. Ini berpotensi lebih efektif karena dapat memangkas sumber pendanaan utama mesin perang Rusia.

“Apakah 8 Agustus benar-benar tenggat waktu atau hanya bagian dari strategi Trump menciptakan tekanan, masih belum jelas,” kata seorang pejabat AS. “Semua tergantung keputusan akhir Trump.”

Peringatan ke Tiongkok dan India

India kemungkinan besar akan dikenai tarif tinggi jika terus membeli energi dari Rusia. Trump juga berusaha menekan India dalam negosiasi perdagangan bilateral yang sedang berlangsung.

“Mereka mendanai mesin perang Rusia. Jika mereka terus begitu, saya tidak akan tinggal diam,” ujar Trump kepada CNBC.

Terkait Tiongkok, Trump tampak lebih berhati-hati. Meski negosiasi perdagangan dengan Beijing sedang mengalami kemajuan, Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah memperingatkan Tiongkok bahwa sanksi bisa diberlakukan jika mereka terus membeli minyak Rusia.

Di sisi lain, hubungan antara Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping semakin erat. Selain energi, Tiongkok juga dilaporkan membantu Rusia dengan komponen untuk senjata dan drone.

Putin dan Xi dijadwalkan bertemu di Beijing awal September dalam rangka peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Ujian bagi Witkoff

Peran Steve Witkoff sebagai utusan khusus AS kembali mendapat sorotan. Ia sebelumnya sempat dikritik karena minim pengalaman diplomatik, termasuk saat bertemu Putin tanpa penerjemah AS pada beberapa kesempatan.

Namun, meskipun pembicaraan terkait Ukraina sempat meredup dalam beberapa bulan terakhir, Witkoff tetap aktif dalam isu-isu Timur Tengah, termasuk negosiasi terkait Gaza dan Iran. Ia juga tetap menjadi bagian dari lingkaran dalam Presiden Trump.

Setelah pertemuan terakhirnya dengan Putin pada April, Witkoff menyatakan Putin “melihat peluang untuk membangun kembali hubungan AS-Rusia”. Namun hingga kini, perang masih berlangsung dan hubungan kedua negara tetap tegang.

Sehari sebelum kunjungan ke Moskow, Trump juga melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky mengatakan bahwa sanksi baru AS bisa "mengubah banyak hal" dalam tekanan terhadap ekonomi Rusia, dan keduanya juga membahas peningkatan dukungan militer yang didanai oleh sekutu NATO. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya