Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Donor Asing Janjikan US$66 Miliar untuk Membangun Ukraina

Wisnu Arto Subari
22/6/2023 21:42
Donor Asing Janjikan US$66 Miliar untuk Membangun Ukraina
Seorang wanita Ukraina membawa kotak berisi paket makanan Program Pangan Dunia PBB.(AFP/Sergey Bobok.)

DONOR asing menjanjikan 60 miliar euro (US$66 miliar) sebagai dukungan keuangan baru untuk Ukraina. Inggris mengatakan itu pada Kamis (22/6) dalam konferensi internasional yang bertujuan mendanai rekonstruksi negara yang dilanda perang itu.

"Kami tidak membayangkan ini menjadi konferensi yang menjanjikan. Namun demikian, hari ini di konferensi ini, kami dapat mengumumkan gabungan 60 miliar euro untuk mendukung Ukraina," kata James Cleverly, menteri luar negeri Inggris, yang menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.

Komitmen dari pemerintah dan organisasi internasional menargetkan mendukung Ukraina dalam jangka pendek dan menengah. Cleverly mengatakan itu pada sesi penutupan konferensi di London.

Baca juga: Korban Tewas Jebolnya Bendungan Kakhova di Ukraina Capai 41 Orang

"Ini memberi kami dukungan jangka menengah yang dapat diprediksi untuk membuka stabilitas ekonomi makro yang dibutuhkan Ukraina," katanya. Upaya sekarang difokuskan untuk membuka potensi besar sektor swasta.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal menghadiri konferensi tersebut. Ia memberi tahu para delegasi bahwa, "Kami mulai membangun kembali Ukraina tahun ini. Kami tidak menunggu akhir perang," sambil berterima kasih kepada mereka atas dukungan keuangan mereka.

Baca juga: Bank Dunia Tambah Bantuan untuk Pemulihan Ukraina

"Kami semakin dekat untuk sepenuhnya memobilisasi US$14,1 miliar yang kami butuhkan," tambahnya. Ia mengacu pada perkiraan Bank Dunia tentang yang sangat dibutuhkan. 

Dalam jangka menengah, lebih dari US$400 miliar akan dibutuhkan untuk meremajakan ekonomi Ukraina, menurut perkiraan. Shmygal juga menyambut baik komitmen hampir semua dari mereka yang hadir dalam mendukung gagasan bahwa Rusia harus membayar kejahatannya dan kehancuran yang ditimbulkannya di Ukraina.

"Kita perlu menyelesaikan mekanisme kompensasi yang akan memungkinkan aset Rusia dibekukan digunakan untuk membangun kembali Ukraina," desaknya. Upaya internasional saat ini terperosok dalam diskusi hukum. 

Salah satu tujuan utama konferensi tersebut adalah untuk melibatkan sektor swasta dengan menempatkan mekanisme untuk menjamin investasi di Ukraina. Tentaranya saat ini berada di tengah-tengah serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Hampir 500 perusahaan dari 42 negara telah berjanji untuk memainkan peran mereka, kata Cleverly. Sebagian besar dari 60 miliar euro berasal dari paket bantuan 50 miliar euro yang rencananya diluncurkan oleh Uni Eropa hingga 2027. Amerika Serikat juga mengumumkan bantuan sebesar US$1,3 miliar yang menargetkan sektor energi dan infrastruktur secara khusus. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya