KANTOR PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan penghancuran bendungan Kakhovka di selatan Ukraina membahayakan nyawa ribuan warga sipil.
Dalam unggahan di Twitter, OCHA Ukraina menyebut penghancuran bendungan tersebut menempatkan ribuan warga sipil dalam bahaya serta menyebabkan banyak orang kehilangan rumah mereka dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
"Warga sipil dan infrastruktur sipil bukan target!," tegas OCHA.
Baca juga: Rusia Denda Wikipedia Rp550 juta karena Tolak Hapus Konten Batalion Azov Ukraina
Ledakan di pembangkit listrik tenaga air Kakhovka dekat Kherson menyebabkan banjir.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan penghancuran bendungan itu termasuk kerusakan terburuk terhadap infrastruktur utama sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina, lebih dari 15 bulan lalu.
ICRC menyatakan akan bekerja bersama otoritas lokal dan mitra Palang Merah untuk membantu masyarakat yang terdampak, khususnya ribuan orang di kedua tepi Sungai Dnipro.
Baca juga: Jokowi Segera Panggil Prabowo Terkait Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina
"Penting untuk diingat bahwa bendungan dilindungi secara khusus di bawah hukum humaniter internasional karena memiliki kekuatan berbahaya, yang jika dilepaskan, dapat menyebabkan penderitaan di antara penduduk sipil," ujar ICRC di Twitter.
Rusia dan Ukraina saling tuduh telah melancarkan serangan ke bendungan tersebut. (ANt/Z-1)