Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENTERI pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, telah menolak rencana yang diajukan oleh Indonesia untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow, dan menyebutnya sebagai usulan yang aneh.
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan gagasan tersebut dalam pertemuan pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura, di mana ia menjadi pembicara. Rencana tersebut mencakup penghentian permusuhan segera, gencatan senjata pada posisi saat ini, dan zona demiliterisasi yang akan dijamin oleh para pengamat serta pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dia juga menyarankan sebuah referendum di daerah yang disengketakan dapat diselenggarakan oleh PBB. Namun Menteri Pertahanan Ukraina yang menghadiri pertemuan dua hari itu, dengan tegas menolak proposal tersebut.
Baca juga: Prabowo Sarankan Rusia dan Ukraina Segera Lakukan Gencatan Senjata
"Itu terdengar seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia," kata Oleksii Reznikov.
"Kami tidak membutuhkan mediator yang datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini,” sebutnya.
Indonesia yang mendukung diplomasi non-blok, sebelumnya telah berusaha untuk menengahi perdamaian. Presiden Indonesia Joko Widodo juga telah berkunjung ke Kyiv dan Moskow serta bertemu dengan para pemimpin kedua negara itu tahun lalu.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian
Usulan Subianto juga dikritik pada KTT hari Sabtu oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
"Kita perlu membawa perdamaian ke Ukraina, namun perdamaian yang dimaksud adalah perdamaian yang adil, bukan perdamaian yang menyerah," kata Reznikov mengomentari proposal Indonesia.
Indonesia memberikan suara mendukung resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, namun belum menerapkan sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Sementara itu, saat ini, Tiongkok telah mempresentasikan rencana perdamaiannya sendiri untuk mengakhiri perang. Meskipun Beijing menyebut mereka adalah pihak yang netral dalam konflik ini tetapi Beijing telah dikritik karena menolak untuk mengutuk invasi Moskow.
Sebaliknya, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat telah mengirimkan miliaran dolar dalam bentuk senjata dan bantuan lainnya ke Ukraina sejak invasi Rusia.
(AFP/Z-9)
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan keras kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait eskalasi serangan Moskow ke Ukraina.
Kepala Kebijakan Uni Eropa Keja Kallas menyatakan keprihatianan atas meningkatkan intensitas serangan Rusia terhadap Ukraina.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap serangan mematikan Rusia di Kyiv dan meminta Presiden Putin untuk menghentikan serangan tersebut.
Sumber-sumber di Ukraina mengindikasikan bahwa ribuan tentara telah dikerahkan untuk menyerbu Provinsi Kursk di Rusia.
Vladimir Putin telah menuntut agar Ukraina menyerahkan lebih banyak wilayah, menarik pasukan lebih jauh ke dalam negaranya sendir.
Pemimpin militer Ukraina mengakui pemperburukan posisi Kyiv di medan perang setelah pasukan Rusia merebut desa lain di timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved