Sabtu 03 Juni 2023, 20:45 WIB

Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian

Zubaedah Hanum | Internasional
Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Ungkap Kendala Wujudkan Negosiasi Perdamaian

AFP/Jade Gao
Perwakilan Khusus Tiongkok untuk Eurasia Li Hui.

 

PERWAKILAN Khusus Tiongkok untuk Eurasia Li Hui mengakui adanya tantangan berat dalam upayanya mewujudkan negosiasi Rusia-Ukraina, yang hingga kini masih terlibat konflik bersenjata.

"Konflik yang sedang berlangsung terus meningkat. Saat ini, ada tantangan berat untuk mengadakan negosiasi dan mencapai hasil yang nyata," katanya kepada pers di Beijing, Jumat (2/6).

Namun, dia menganggap langkahnya sangat penting untuk mendorong terciptanya konsensus yang secara bertahap dapat membantu penyelesaian konflik.

Baca juga : Prabowo Sarankan Rusia dan Ukraina Segera Lakukan Gencatan Senjata

Menurut dia, saat ini tidak ada pihak yang menutup pintu negosiasi.

"Kami percaya bahwa jika kita benar-benar ingin menghentikan perang, menyelamatkan nyawa manusia, dan mencapai perdamaian, pengiriman senjata ke medan perang harus dihentikan. Jika tidak, itu hanya akan berisiko terus meningkatkan ketegangan," ujarnya.

Baca juga : Jepang Bekukan Aset dan Larang Ekspor ke-80 Entitas Rusia

Li baru saja pulang dari kunjungan ke Ukraina, Polandia, Prancis, Jerman, Rusia, dan markas Uni Eropa, dalam upaya mencari solusi atas krisis yang berlangsung.

"Kami masih bersikap objektif dan tidak berpihak atas krisis di Ukraina dengan aktif mendorong pembicaraan damai," katanya, menegaskan.

Ia mengeklaim sikap Tiongkok tersebut mendapatkan dukungan komunitas internasional secara luas, termasuk dari Rusia dan Ukraina.

Pengiriman Li itu, yang merupakan tindak lanjut dari pembicaraan telepon antara Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, sempat diragukan berbagai pihak.

Diplomat senior tersebut pernah menjabat Duta Besar Tiongkok untuk Rusia pada 2009-2019 sehingga keberpihakannya terhadap Rusia dipertanyakan dalam upayanya menyelesaikan konflik Ukraina.

"Sebenarnya ada banyak konsensus yang dicapai," kata Li, ketika menanggapi perbedaan posisi pada masalah Ukraina antara Tiongkok dan Eropa yang dianggapnya sebagai tantangan besar itu. (Ant/Z-4)

Baca Juga

AFP/GAIZKA IROZ

Beberapa Negara Eropa Ukir Rekor Suhu Terpanas

👤Cahya Mulyana 🕔Sabtu 30 September 2023, 09:00 WIB
Cuaca hangat di luar musimnya di Eropa terjadi pada tahun ini. Pemantau iklim Uni Eropa mengatakan suhu global pada musim panas di belahan...
AFP/Ilya PITALEV / SPUTNIK

Moskow dan Baku Diskusikan Masa Depan Misi Penjaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh

👤Cahya Mulyana 🕔Sabtu 30 September 2023, 08:45 WIB
Rusia mengerahkan hampir 2 ribu pasukan ke wilayah pegunungan tersebut pada 2020 sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang...
AFP/Phill Magakoe

Operasi Pinggul Presiden Brasil Berlangsung Sukses

👤Basuki Eka Purnama 🕔Sabtu 30 September 2023, 06:30 WIB
Tim dokter mengatakan operasi Lula berlangsung selama 3 jam dan Presiden Brasil itu akan bisa meninggalkan rumah sakit pada Senin (2/10)...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya