Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Rusia Akhiri Perjanjian Senjata, NATO Serigala Berbulu Domba

Zubaedah Hanum
17/5/2023 15:35
Rusia Akhiri Perjanjian Senjata, NATO Serigala Berbulu Domba
Bendera NATO.(AFP)

ANGGOTA parlemen Rusia menyetujui pengunduran diri Moskow dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa (CFE) dengan NATO, kata ketua Majelis Rendah Duma, Selasa (16/5).

"Washington dan Brussels, terobsesi dengan gagasan membangun dunia unipolar, dengan menggerakkan NATO ke timur, menghancurkan sistem keamanan global," kata Vyacheslav Volodin dalam sebuah pesan di Telegram.

Volodin mengatakan bahwa anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan aliansi itu dibuat hanya untuk tujuan pertahanan pada awal pembentukannya, tetapi blok tersebut rupanya seperti 'serigala berbulu domba.'

Baca juga: Gunakan CIA, AS Provokasi Warga Rusia untuk Membelot

"Mereka hanya menyerang dan maju, membawa penderitaan pada orang-orang, menghancurkan negara-negara: Yugoslavia, Afganistan, Libya, Irak, Suriah," kata Volodin, menambahkan bahwa perpindahan senjata dari Washington ke Ukraina "menggoyahkan situasi dunia."

Dia mengklaim bahwa Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan tersebut untuk mempertahankan hegemoninya dan ini memicu malapetaka global.

Baca juga : AS Desak Rusia Rilis Data Hulu Ledak Nuklir

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ikut mengomentari keputusan parlemen tersebut, mengatakan bahwa masalah itu kehilangan relevansinya untuk Moskow pada tahun 2007.

Medvedev lebih lanjut mengatakan bahwa sekarang tidak ada yang mencegah Rusia untuk menempatkan senjata "di tempat yang diinginkan" untuk melindungi kepentingan nasionalnya, juga mengatakan Moskow akan "memaksimalkan" produksi senjata, militer, dan peralatan khusus.

Perjanjian CFE

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan pada Rabu (16/5) lalu yang mengakhiri perjanjian CFE.

CFE adalah perjanjian kontrol senjata pasca-Perang Dingin yang ditandatangani pada 19 November 1990 di Paris antara dua blok militer, NATO dan Pakta Warsawa, membatasi tank, kendaraan lapis baja, artileri, helikopter, dan pesawat tempur, selain memerintahkan penghancuran persenjataan berlebih.

Pada tahun 1999, sebuah perjanjian CFE yang diperbarui dirancang dan disetujui di Istanbul, Turki, dengan mempertimbangkan realitas baru seperti pembubaran Pakta Warsawa dan perluasan NATO.

Karena negara anggota NATO tidak meratifikasi perjanjian tersebut, Putin menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian CFE pada tahun 2007.

Sejarah NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization atau NATO adalah sebuah organisasi aliansi militer negara-negara di Amerika Utara, Eropa, dan  Eurasia yang bertujuan untuk keamanan bersama. Pakta ini didirikan pada 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949.

NATO awalnya bertujuan untuk menekan pengaruh ideologi komunis dari Uni Soviet dan aliansinya yaitu Pakta Warsawa pada era Perang Dingin. Semboyan dari NATO yaitu "Animus in consulendo liber" yang artinya "Sebuah pikiran tak terkekang dalam pertimbangan".

Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V yang bunyinya, "Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa, jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam menggunakan hak untuk mempertahankan diri secara pribadi maupun bersama-sama." (Ant/Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya