Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESIR berupaya menengahi Israel dan pejuang Palestina yang bertikai selama dua hari terakhir. Pasukan Zionis menyerang sasaran kelompok yang disebut Jihad Islam di Gaza yang dibalas dengan ratusan roket yang mencapai Tel Aviv.
Sebelumnya Israel juga melancarkan serangan yang menewaskan tiga komandan Jihad Islam. Negara dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ini mengklaim aksinya itu untuk mencegah ketiganya merealisasikan rencana serangan.
"Kairo, yang telah menengahi pertempuran sebelumnya mulai meminta kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata," kata Juru Bicara Jihad Islam Dawoud Shehab.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan pihaknya sedang memeriksa proposal yang dibuat Mesir. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Jihad Islam telah mendapatkan pukulan serius, tetapi ancaman kelompok itu belum hilang.
Baca juga: Israel dan Militan Palestina saling Kirim Puluhan Roket
"Ancamannya belum berakhir," katanya.
Militer Israel mengklaim telah menyerang terhadap lebih dari 130 sasaran, termasuk lokasi peluncuran roket yang ledakannya terdengar di seluruh wilayah Palestina.
Sebuah bom diluncurkan Israel pada Rabu (10/5) malam ke sebuah bangunan di wilayah selatan Gaza, Khan Younis. Serangan itu menewaskan kepala pasukan peluncur roket Jihad Islam, yang diidentifikasi sebagai Ali Ghali, dan dua militan lainnya, kata militer Israel dan Jihad Islam.
Beberapa menit setelahnya, sirene terdengar di seluruh wilayah Israel termasuk di Tel Aviv yang berjarak 60 kilometer dari Gaza. Lebih dari 400 roket ditembakkan dari Gaza, kata Netanyahu, seperempat di antaranya gagal menyasar target di Israel.
Baca juga: Warga Rusia Salah Satu Korban Tewas Serangan Israel ke Gaza
Komando gabungan dari kelompok-kelompok militan Gaza, yang meliputi Jihad Islam dan penguasa Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. Namun para pejabat militer Israel menilai seluruh roket itu diluncurkan bukan hanya oleh Hamas.
Sejauh ini Israel hanya menargetkan Jihad Islam yang lebih kecil dari Hamas dan didukung Iran yang berbasis di Gaza. Penasihat Keamanan Amerika Serikat Jake Sullivan menekankan perlunya de-eskalasi selama panggilan telepon dengan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi.
"Sullivan mencatat upaya regional yang berkelanjutan untuk menengahi gencatan senjata, dan menekankan perlunya mengurangi ketegangan dan mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut," menurut Gedung Putih. (AFP/Z-6)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved