Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JURU bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Selasa (9/5) mengecam keras serangan udara Israel di Jalur Gaza pada hari sebelumnya. Iran curiga latar belakang Israel menyerang Jalur Gaza, Palestina.
Dalam pernyataan yang diposting di situs kementerian, Nasser Kanaani menyoroti perlu tindakan segera, efektif, pencegahan, dan terkoordinasi oleh negara-negara Muslim untuk menghentikan kejahatan Israel, setelah serangan Israel terhadap militan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jalur Gaza. Serangan itu menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk wanita, anak-anak dan tiga pemimpin senior militer PIJ, serta melukai sedikitnya 20 orang lain.
Dilansir Xinhua, Kanaani mengatakan serangan Israel ditujukan untuk mengalihkan opini publik dari situasi domestik Israel yang sangat goyah dan kritis. Kebisuan dan kelambanan negara-negara Barat serta organisasi internasional yang relevan dalam menghadapi peningkatan ketegangan Israel baru-baru ini dengan rakyat Palestina, imbuhnya, membuat orang Israel berani melanjutkan kejahatan mereka.
Baca juga: Israel Perkuat Hambatan bagi Pasien Palestina untuk Berobat
Pada Selasa, jet tempur Israel dan drone tak berawak melakukan serangan udara serentak dan mengejutkan terhadap bangunan dan apartemen yang menampung para pemimpin militer senior PIJ di Jalur Gaza. Militer Israel mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa tiga pemimpin PIJ tewas dalam serangan udara tersebut.
Mereka diidentifikasi oleh PIJ sebagai Khalil Bahitini, komandan Brigade Al-Quds di Jalur Gaza utara; Tariq Izz al-Din, juru bicara gerakan yang juga mengelola operasi pembalasan di Tepi Barat dan Gaza; dan Jihad al -Ghannam, sekretaris dewan militer gerakan.
Baca juga: Ribuan Warga Israel Tinggalkan Rumah usai Penyerangan Gaza
Serangan udara itu terjadi kurang dari seminggu setelah lebih dari 100 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan setelah kematian pejabat PIJ Khader Adnan. Adnan melakukan mogok makan selama 86 hari saat berada di bawah tahanan Israel. (Z-2)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved