Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ISRAEL memperkuat hambatan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade untuk mencari perawatan medis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan itu dalam laporan yang diterbitkan Selasa (10/5).
Berjudul Hak atas Kesehatan, laporan itu menemukan banyak contoh pada 2019-2021. Hambatan itu berupa pembatasan keamanan dengan menunda atau mencegah warga Palestina di dua wilayah terpisah untuk menerima perawatan medis.
WHO menyerukan Israel untuk mengakhiri penundaan sewenang-wenang dan penolakan izin untuk pasien Palestina di seluruh Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. WHO mengatakan hanya 65% permohonan bagi pasien di Gaza untuk meninggalkan daerah kantong pantai yang disetujui oleh Israel. Padahal, ambulans menghadapi waktu tunggu rata-rata 68 menit di persimpangan Erez antara Israel dan Gaza.
Baca juga: Ribuan Warga Israel Tinggalkan Rumah usai Penyerangan Gaza
COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil di wilayah pendudukan, tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967. Gaza berada di bawah blokade Israel yang secara ketat mengontrol lalu lintas orang dan barang.
Israel mengoperasikan rezim izin yang ketat untuk warga Palestina yang ingin meninggalkan wilayah itu untuk perawatan kesehatan. WHO menyatakan keprihatinannya atas 385 interogasi oleh pasukan keamanan Israel terhadap pasien dan rekan mereka yang meninggalkan Jalur Gaza dalam periode yang dicakup.
Baca juga: Siapakah Jihad Islam dan Mengapa Israel Menargetkannya?
Ambulans, imbuh laporan WHO, sering kali tidak dapat melewati pos pemeriksaan sehingga pemindahan pasien dari ambulans Palestina ke ambulans Israel dapat ditunda. WHO juga meminta Israel untuk memfasilitasi masuknya semua obat-obatan penting dan pasokan medis ke Jalur Gaza yang miskin.
Israel melarang pengiriman barang ke Gaza yang dianggap dapat digunakan untuk tujuan militer sebagai bagian dari blokade yang diberlakukan sejak kelompok bersenjata Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007. Sejumlah besar pasokan medis, seperti suku cadang untuk mesin sinar-X dan pemindai CT, termasuk dalam kategori penggunaan ganda ini, menyebabkan kekurangan alat di rumah sakit di Gaza. Sekitar 2,9 juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat, dan sekitar 2,3 juta di Gaza. (Z-2)
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
PASUKAN Israel menembak mati sedikitnya 25 warga Palestina di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan Israel di wilayah tengah Jalur Gaza tengah pada Rabu (11/6).
IRAN kembali melancarkan gelombang serangan terbaru ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) dini hari waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Konflik Timur Tengah meningkat tajam setelah Iran membalas serangan Israel secara besar-besaran. Serangan tersebut menghantam berbagai wilayah Israel. Ledakan menggema di tengah malam.
Iran melakukan serangan balasan ke Israel, pada Jumat (13/6) malam. Serangan dilakukan melalui Udara. Puluhan rudal ditembakkan ke arah Israel dengan melintas di atas Yerusalem.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved