Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGKATAN udara Israel menyerang beberapa sasaran di Jalur Gaza pada Selasa (2/5) malam, usai sejumlah 30 roket dan enam peluru kendali menghantam dari Palestina. Militan Palestina meluapkan kemarahan atas kematian seorang tahanan terkemuka di penjara Israel.
Operasi dimulai larut malam, menurut Angkatan Pertahanan Israel, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Beberapa ledakan terdengar di Gaza, menurut laporan media lokal.
Situs berita Ynet melaporkan, Mesir berusaha menengahi antara Israel dan pihak-pihak di Jalur Gaza untuk menghentikan ledakan kekerasan terbaru. Setidaknya tiga orang terluka di Israel, salah satunya dalam kondisi serius, oleh roket, menurut petugas medis.
Baca juga: Serangan Israel di Suriah Tewaskan Tujuh Orang, Lumpuhkan Bandara Aleppo
"Siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan menyesalinya," ucap Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant, dikutip dari Miami Herald. Militer dan polisi Israel meminta warga untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan.
Aksi saling serang terjadi setelah kematian seorang petinggi gerakan kelompok Jihad Islam Palestina di sebuah penjara Israel, setelah hampir tiga bulan melakukan mogok makan.
Baca juga: Kebebasan Pers Tengah Diserang
Khader Adnan, 44, ditemukan tidak sadarkan diri di selnya pada Selasa (2/5) pagi, menurut juru bicara penjara. Selama upaya resusitasi, dia dibawa ke rumah sakit, tetapi dinyatakan meninggal.
Pria dari kota Jenin di Tepi Barat utara itu telah melakukan mogok makan sejak 5 Februari. Adnan dipenjara atas tuduhan menjadi anggota organisasi teroris dan mendukung teror dan penghasutan, menurut juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa ini adalah periode penahanan ke-10 militan di Israel.
Menurut Ynet, otoritas penjara menaikkan tingkat siaga karena takut akan terjadinya kerusuhan di antara tahanan Palestina lainnya.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menuduh Israel telah melakukan pembunuhan yang disengaja terhadap Adnan, karena pernah menolak permintaan untuk pembebasan, mengabaikannya secara medis, dan menahannya di selnya meski kondisi kesehatannya memburuk.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian Adnan seraya menyerukan penyelidikan internasional. (Miami Herald/Z-3)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved