Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SAAT isu Palestina dan Israel memanas kembali, baru-baru ini, Pemerintah Republik Islam Iran menegaskan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, seperti Indonesia, harus tegas satu suara dalam melihat masalah ini.
Hal itu sebagai tanggapan dari serangan tentara Israel di Masjid Al-Aqsa yang baru-baru ini viral. Kecaman-kecaman dari negara berpenduduk Muslim pun menyusul tidak lama setelah itu. Termasuk dari Indonesia.
Namun, beberapa negara berpenduduk mayoritas Islam, dianggap belum sepenuhnya satu suara mengenai masalah ini. Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Islam Iran di Indonesia Muhammad Azad, pada peringatan Hari Al-Quds–hari Jumat terakhir bulan Ramadhan yang digunakan untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Peringati Hari Al-Quds, Iran Tegas Minta Kemerdekaan Palestina
“Kami melihat beberapa negara Islam mencoba menormalkan hubungan mereka dengan negara Zionis. Ini menjadi noda, bahwa mereka tidak memiliki suara yang satu untuk mendukung Palestina,” tutur Azad, dikutip Kamis (13/4).
Padahal, menurut Azad, dukungan dari negara luar dan pihak internasional sangat berperan besar dalam konflik Palestina dan Israel. Oleh karena itu, dia meminta dukungan penuh dari setiap pihak, terutama negara-negara yang bermayoritas penduduk Muslim di Dunia.
“Tentu, cita-cita kita berupa kemerdekaan umat Palestina tidak akan tercapai tanpa dukungan umat Islam di berbagai belahan dunia. Semoga, perjuangan kita dapat membuat rezim Zionis dapat berakhir,” tegas Azad
Baca juga: Israel Larang Warga Yahudi Masuki Temple Mount
Kesatuan negara-negara Islam juga diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk meruntuhkan hegemoni dan kependudukan yang dilakukan Israel. Hal itu, menurut Azad, adalah suatu hal yang ditakuti bangsa Israel, gara-gara mereka yang dianggap hidup di atas krisis pihak lain.
“Tentu, rezim Zionis Israel sangat takut terhadap kesatuan negara Islam. Baru-baru ini, Iran dan Arab membuka lagi hubungan mereka, dan satu-satunya pihak yang tidak senang adalah rezim Zionis Israel. Karena kedekatan negara Islam adalah hal yang sangat ditakuti rezim Zionis. Karena mereka hidup di atas krisis. Mereka hanya dapat melanjutkan hidup di atas krisis dan pertengkaran yang dibuatnya,” ungkap Azad. (Z-1)
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PRESIDEN Prabowo Subianto mempersilahkan mahasiswa dari Palestina untuk menyanyikan lagu kebangsaan Palestina saat jamuan makan malam peresmian kampus Universitas Pertahanan (Unhan)
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Ketegangan di Timur Tengah melonjak tajam setelah Angkatan Udara Israel dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah infrastruktur strategis di Iran pada Sabtu malam (14/6)
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Pada Jumat (13/6) dini hari, Israel melakukan serangan udara yang menghantam fasilitas nuklir dan rudal Iran.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved