Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KOMPLEKS Masjid Al-Aqsa di Yerusalem atau Al-Quds yang dimuliakan oleh umat Islam dan Yahudi, dilanda krisis keamanan. Puncaknya terjadi pekan lalu, saat polisi Israel menyerbu masuk masjid, menembakkan granat dan peluru karet, serta memukuli mereka, dengan dalih mencari anak-anak muda yang bersenjatakan batu dan petasan.
Rekaman pengusiran tersebut, yang beredar luas di jagat maya pada Rabu, 5 April 2023 dinihari, menunjukkan detik-detik polisi menghajar jamaah, membuat geram masyarakat Timur Tengah. Hal tersebut memicu serangan roket ke arah Israel oleh faksi-faksi Palestina, yang dibalas oleh Israel dengan serangan ke Gaza dan Lebanon bagian utara.
Tidak lama setelah penyerangan itu, roket-roket diluncurkan dari Suriah ke arah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Setidaknya ada enam roket yang diluncurkan. Hal itu dinyatakan sebagai aksi balasan penyerbuan Israel kepada kaum muslimin.
Baca juga : Pemukim Israel Paksa Masuk Masjid Al-Aqsa, Dikawal Tentara
Israel lalu mengirimkan jet ke arah target-target militer di Suriah sebagai balasan. Tidak ada laporan tentang korban jiwa dari kedua belah pihak.
Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) pada Kamis (6/4) menyerukan gencatan senjata setelah tembakan roket dari Libanon selatan menargetkan Israel.
Pada Jum'at (7/4), dua bersaudara Palestina dari permukiman Tepi Barat tewas ketika mobil mereka ditembaki oleh tentara Israel.
Baca juga : Israel Perpanjang Penutupan Wilayah Palestina
Beberapa jam kemudian, turis dari Italia tewas setelah mobil yang dikemudikan seorang pria dari kota Arab di Israel menabrak sekelompok orang di taman di tepi pantai Tel Aviv. Pemakaman dua bersaudara yang berkewarganegaraan ganda itu akan dilangsungkan pada Minggu (9/4).
Pemerintah Tiongkok meminta israel menahan diri guna mencegah meningkatnya tensi ketegangan dengan Palestina. Hal itu ditekankan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada Jumat (7/4).
Di Al-Aqsa, ibadah Tarawih pada Sabtu (8/4) malam, berakhir dengan baik meski ada kekhawatiran akan kemunculan konflik lagi di masjid itu.
Baca juga : PBB Desak Israel-Palestina Kurangi Ketegangan selama Ramadan
Pada Minggu, 9 April 2023, ketegangan yang berlangsung di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, bisa mereda. Karena itu, kegiatan doa Pesakh (Paskah Yahudi) di Tembok Ratapan pun bisa dimulai.
Tampak, sejumlah pengunjung Yahudi yang dikawal ketat oleh polisi berjalan menyusuri kompleks masjid yang disebut oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci.
Ribuan orang berkumpul untuk menghadiri Berkat Imamat yang tergabung dalam rangkaian kegiatan doa saat Paskah Yahudi di Tembok Ratapan.
Baca juga : Duh, Puasa Pertama di Yerusalem Berlangsung Tegang
Sejumlah negara mengutuk aksi kekerasan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa. Libanon mengadukan Israel ke Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB, Sabtu (8/4) waktu setempat.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Israel telah melewati garis merah. Demikian juga sikap Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha mengecam aksi kejahatan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur.
Protes keras juga diutarakan Indonesia yang sangat mengecam tindakan pelanggaran nilai-nilai kebebasan beragama oleh Israel dengan membubarkan jemaah di Masjid Al-Aqsa.
Perkembangan terkininya, pemerintah Israel diperkirakan akan melarang nonmuslim ke kompleks Al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadan, yang tahun ini akan berakhir pada 20 atau 21 April. Kebijakan ini sama seperti tahun-tahun yang lalu.
Namun, Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir meminta agar tahun ini, larangan tersebut tidak diberlakukan. (Reuters/Ant/Z-4)
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
DI tengah serangan udara, pengungsian, dan kelaparan, kelangkaan air yang belum pernah terjadi menambah penderitaan penduduk Jalur Gaza, Palestina.
PEMIMPIN otoritas Israel Benjamin Netanyahu tengah mempertimbangkan jalur militer untuk membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved