Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Luar Negeri Indonesia mengecam tindakan pelanggaran nilai-nilai kebebasan beragama oleh Israel dengan membubarkan jemaah di Masjid Al-Aqsa, Rabu (5/4). Tindakan itu sepenuhnya penghinaan terhadap hak-hak dasar manusia.
Dalam akun twitter resmi Kemenlu @MofaIndonesia, Indonesia menyatakan dengan tegas mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadan yang menyebabkan sejumlah jemaah terluka dan penangkapan ratusan lainnya.
"Tindakan ini sungguh menyakiti perasaan umat Muslim dunia, pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu eskalasi konflik dan kekerasan," ungkap pernyataan Kemenlu.
Baca juga : Lima Warga Israel Jadi Korban Tabrak Lari
Indonesia juga mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata. "Itu guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa," tutup pernyataan tersebut.
"Indonesia bisa mengatakan pelanggaran dan penghinaan terhadap agama karena menembaki orang yang sedang melakukan peribadatan di dalam Masjid," kata Dosen dan Peneliti pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati kepada Media Indonesia, Sabtu (8/4).
Baca juga : Karena AS, Israel Leluasa Berbuat Keji di Palestina
Menurut dia Indonesia harus vokal di kancah dunia untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap umat Muslim di Masjid Al-Aqsa. Selain Palestina yang menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945 juga, tindakan Indonesia untuk mengutuk penghinaan terhadap pelaksanaan keagamaan.
"Mengapa takut mengatakan ini sudah erat hubungannya dengan agama," tegasnya.
Diketahui Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia setelah Mesir. Setelah kedua negara itu disusul oleh sejumlah negara yang berada di Liga Arab. (Z-5)
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved