Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LEBIH dari 10.000 orang Tiongkok berada di Ukraina ketika Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022 lalu. Media di Tiongkok bersilang pendapat soal kebenaran perang dingin dua negara tersebut.
Seperti diketahui, persahabatan tanpa batas telah diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, tiga minggu sebelum invasi terjadi. Namun, hal itu tidak mencegah orang-orang Tiongkok berada di zona perang.
Meskipun para pemimpin Tiongkok tampaknya sama terkejutnya dengan invasi Rusia seperti halnya negara-negara lain di dunia, keterkejutan itu tidak diterjemahkan ke dalam kecaman terhadap tindakan Moskow, baik saat itu maupun sekarang.
Baca juga : Pengamat: Rusia Ditekan Barat dan Dimanfaatkan Tiongkok
Beberapa hari setelah invasi, surat kabar pemerintah Tiongkok, People's Daily, menerbitkan sebuah pesan di platform media sosial Tiongkok, Weibo, di mana kedutaan besar Beijing di Kyiv meminta warganya di Ukraina untuk bersatu di tengah situasi yang memburuk.
People's Daily bersama dengan sebagian besar media baru di Tiongkok pada saat itu bersatu di belakang Rusia dan perang Ukraina.
Lebih dari setahun kemudian, liputan media Tiongkok mengenai perang tersebut masih sangat menggemakan narasi Moskow dan terkadang hanya merupakan copy paste dari propaganda perang Rusia.
Baca juga : Terungkap, Xi tak Dukung Putin Invasi Ukraina
"Saya sudah menyerah untuk mencoba memahami apa yang sedang terjadi," kata Yu-Ling Song, 24 tahun, dari Xiamen kepada Al Jazeera.
Ada satu versi perang yang dilaporkan oleh media Tiongkok dan orang-orang Tiongkok, kata Song, dan versi yang sangat berbeda dari media Barat dan teman-temannya yang berasal dari Barat. Hal ini membuatnya sangat bingung.
Hsin-yi Lin dari Shanghai belum sepenuhnya menyerah untuk mencoba memahami situasi di Ukraina. Namun dia telah menyimpulkan bahwa dalam hal perang, Tiongkok berada dalam gelembung informasi yang terputus dari seluruh dunia.
Baca juga : Tiongkok dan Rusia Siap Bangun Aliansi
"Saya pikir sebagian besar orang Tiongkok tidak menyadarinya karena mereka tidak memperhatikan perang tersebut atau mereka hanya mendapatkan berita tentang perang tersebut dari media Tiongkok," katanya kepada Al Jazeera.
"Tetapi jika Anda dapat melihat di balik firewall (istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyensoran internet yang kejam di Tiongkok), Anda akan melihat bahwa perang tersebut dibicarakan dengan sangat berbeda dan diberitakan dengan sangat berbeda di media internasional dan media Barat,” jelasnya.
Pada awal invasi, lembaga penyiaran pemerintah Tiongkok, CCTV, mengklaim bahwa Amerika Serikat telah mendanai pengembangan senjata biologis di laboratorium-laboratorium Ukraina.
Dilaporkan juga bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah melarikan diri dari Kyiv setelah gelombang pertama serangan Rusia.
Media Tiongkok kemudian dengan patuh menyampaikan pernyataan Rusia bahwa laporan penyiksaan dan pembunuhan warga sipil Ukraina di kota Bucha, dekat Kyiv, adalah berita palsu. Sementara itu, invasi tersebut telah dan masih disebut sebagai operasi militer khusus, seperti yang dikatakan oleh media Rusia. (Z-4)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Pemerintah Kota Shanghai telah mengevakuasi hampir 283.000 warga pada Rabu (30/7) sebagai langkah antisipasi menghadapi Topan Co-May yang diperkirakan akan menghantam
TIONGKOK kini turut bersiaga menghadapi kemungkinan datangnya gelombang tsunami.
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved