Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MAYORITAS warga Filipina masih tidak percaya Tiongkok dan menganggapnya sebagai ancaman terbesar bagi negara, menurut survei nasional Tugon ng Masa terbaru yang dirilis Senin (25/8) oleh OCTA Research.
Jajak pendapat yang berlangsung pada 12-17 Juli tersebut menemukan 85% warga dewasa Filipina tidak percaya Tiongkok, sementara hanya 15% yang mengatakan Filipina seharusnya mempercayai ‘Negeri Tirai Bambu’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Di beberapa wilayah — termasuk Mimaropa, Bicol, Visayas Barat, dan Caraga — responden melaporkan ketidakpercayaan 100%. Mimaropa merupakan akronim dari provinsi-provinsinya: Mindoro (Occidental dan Oriental), Marinduque, Romblon, dan Palawan.
Ketika ditanya negara mana yang menjadi ancaman terbesar bagi Filipina, 74% warga Filipina menjawab Tiongkok, jauh melampaui Rusia dan Korea Utara yang masing-masing hanya 4%.
Alasan utama tingginya ketidakpercayaan tersebut adalah tindakan agresif Tiongkok di Laut Filipina Barat (66 persen) - istilah resmi pemerintah Filipina untuk bagian timur Laut China Selatan yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.
Kemudian diikuti oleh faktor kekhawatiran tentang barang-barang selundupan Tiongkok yang merugikan industri lokal (13%), meningkatnya kasus kriminal yang melibatkan warga Tiongkok (9%), dan persaingan kerja dari pekerja Tiongkok (8%).
Pada saat yang sama, 76% responden sangat mendukung pembelaan hak maritim Filipina di Laut Filipina Barat dan mendukung upaya pemerintah untuk menegaskan kedaulatan di sana. Hanya 3% yang tidak setuju, sementara 19% masih ragu-ragu. Dukungan terkuat berada di Metro Manila dan Mindanao, keduanya sebesar 86%.
Survei ini menyurvei 1.200 orang dewasa Filipina di seluruh negeri melalui wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin kesalahan ±3 persen pada tingkat kepercayaan 95%. (Manila Times/B-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved