Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Survei: Mayoritas Warga Filipina tidak Percaya Tiongkok, Mamandangnya sebagai Ancaman Terbesar

Haufan Hasyim  Salengke
25/8/2025 13:11
Survei: Mayoritas Warga Filipina tidak Percaya Tiongkok, Mamandangnya sebagai Ancaman Terbesar
Di foto ini, yang disediakan oleh Penjaga Pantai Filipina, kapal-kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal-kapal Biro Perikanan Filipina di sekitar Scarborough Soal di Laut China Selatan, 9 Desember 2023.(X/Jay Tarriela)

MAYORITAS warga Filipina masih tidak percaya Tiongkok dan menganggapnya sebagai ancaman terbesar bagi negara, menurut survei nasional Tugon ng Masa terbaru yang dirilis Senin (25/8) oleh OCTA Research.

Jajak pendapat yang berlangsung pada 12-17 Juli tersebut menemukan 85% warga dewasa Filipina tidak percaya Tiongkok, sementara hanya 15% yang mengatakan Filipina seharusnya mempercayai ‘Negeri Tirai Bambu’.

Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.

Di beberapa wilayah — termasuk Mimaropa, Bicol, Visayas Barat, dan Caraga — responden melaporkan ketidakpercayaan 100%. Mimaropa merupakan akronim dari provinsi-provinsinya: Mindoro (Occidental dan Oriental), Marinduque, Romblon, dan Palawan.

Ketika ditanya negara mana yang menjadi ancaman terbesar bagi Filipina, 74% warga Filipina menjawab Tiongkok, jauh melampaui Rusia dan Korea Utara yang masing-masing hanya 4%.

Alasan utama tingginya ketidakpercayaan tersebut adalah tindakan agresif Tiongkok di Laut Filipina Barat (66 persen) - istilah resmi pemerintah Filipina untuk bagian timur Laut China Selatan yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.

Kemudian diikuti oleh faktor kekhawatiran tentang barang-barang selundupan Tiongkok yang merugikan industri lokal (13%), meningkatnya kasus kriminal yang melibatkan warga Tiongkok (9%), dan persaingan kerja dari pekerja Tiongkok (8%).

Pada saat yang sama, 76% responden sangat mendukung pembelaan hak maritim Filipina di Laut Filipina Barat dan mendukung upaya pemerintah untuk menegaskan kedaulatan di sana. Hanya 3% yang tidak setuju, sementara 19% masih ragu-ragu. Dukungan terkuat berada di Metro Manila dan Mindanao, keduanya sebesar 86%.

Survei ini menyurvei 1.200 orang dewasa Filipina di seluruh negeri melalui wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin kesalahan ±3 persen pada tingkat kepercayaan 95%. (Manila Times/B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya