Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Pihak berwenang Meksiko sedang melakukan penyelidikan terhadap para pegawai dan pejabat setempat atas kebakaran yang menewaskan 39 orang di pusat penahanan imigran. Sejauh ini, para pejabat menyalahkan tragedi ini kepada petugas keamanan swasta yang disubkontrakkan di fasilitas penahanan di Ciudad Juarez, Meksiko.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan bahwa delapan karyawan atau pejabat sedang diselidiki atas kemungkinan pelanggaran di pusat penahanan migran. Pasalnya kebakaran di lokasi itu menewaskan 39 orang yang tengah ditahan.
"Lima dari mereka yang sedang diselidiki atas kemungkinan pelanggaran adalah petugas keamanan swasta, dua orang adalah agen imigrasi federal dan satu orang adalah petugas negara bagian Chihuahua," demikian ungkap Menteri Keamanan Publik federal Rosa Icela Rodríguez, dilansir dari AFP, Kamis, (30/3).
Baca juga: Begini Nasib 103 Anak Imigran yang Ditemukan dalam Truk di Meksiko
Kemarahan dan rasa frustasi di kota perbatasan utara Ciudad Juarez meluap ketika ratusan migran berjalan menuju gerbang perbatasan AS dengan harapan dapat melakukan penyeberangan massal.
Para pejabat Meksiko tampaknya menyalahkan para korban tewas dalam kebakaran itu sebagian besar pada penjaga keamanan swasta yang disubkontrakkan di pusat penahanan di Ciudad Juarez, di seberang perbatasan El Paso, Texas. Video menunjukkan para penjaga bergegas menjauh dari api yang berasap, mereka tanpa berusaha membebaskan para tahanan.
Baca juga: Usai Turunkan 184 Imigran Rohingnya, Kapal Pengangkut Langsung Kabur
Tidak ada dakwaan yang diumumkan, namun pihak berwenang mengatakan bahwa mereka akan mencari setidaknya empat surat perintah penangkapan pada hari itu, termasuk satu untuk seorang migran yang merupakan bagian dari kelompok kecil yang memulai kebakaran.
Penyelidikan berpusat pada fakta bahwa para penjaga tampaknya tidak berusaha membebaskan para tahanan sebelum asap memenuhi ruangan dalam hitungan detik. Para migran hampir semuanya berasal dari Guatemala, Honduras, Venezuela dan El Salvador.
(Z-9)
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Isu penolakan udang asal Indonesia asal AS itu menjadi sorotan penting bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari petambak, industri pengolahan, eksportir, hingga pemerintah.
Media internasional menyoroti langkah strategis diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang berhasil menurunkan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia.
Trofi Piala Dunia Antarklub yang ada di Ruang Oval merupakan versi ketiga diberikan sebagai pengakuan atas kesuksesan penyelenggaraan turnamen.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Aksi protes terhadap kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump menyebar di AS. Los Angeles menjadi pusat demonstrasi, disusul pengerahan militer dan kebijakan jam malam.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Wali Kota LA Karen Bass menetapkan pembatasan aktivitas antara pukul 8 malam hingga 6 pagi.
Operasi imigrasi ICE di Los Angeles melibatkan Garda Nasional sebagai perimeter keamanan. Dua demonstran ditangkap, sementara tim CNN sempat ditahan polisi saat meliput protes.
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membantah tuduhan dari pejabat AS Kristi Noem yang menyebut dirinya mendorong protes kekerasan di Los Angeles.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved