Selasa 14 Maret 2023, 06:35 WIB

Sekjen PBB Desak Kebijakan Pengurangan Emisi Lebih Cepat

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Sekjen PBB Desak Kebijakan Pengurangan Emisi Lebih Cepat

AFP
Sekjen PBB meminta para ilmuwan mempercepat penelitian perubahan iklim. 

 

SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta para ilmuwan menyajikan fakta ilmiah terkait perubahan iklim. Fakta ilmiah itu diharapkan mendorong para kepala pemerintahan lebih cepat membuat kebijakan tentang perubahan iklim, sebelum sebelum ambang batas pemanasan global dilewati.

Pernyataanya disampaikan ketika para ahli dan pejabat dari seluruh dunia berkumpul di Alpen, Swiss. Pertemuan itu dalam rangka menyelesaikan laporan akhir dari tujuh laporan yang sebelumnya telah dikeluarkan para ilmuwan sejak Paris Agreement ditandatangani tahun 2015. 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), tidak datang pada waktu yang lebih penting. "Dunia kita sedang berada di persimpangan jalan dan planet kita sedang berada di garis bidik," katanya.

Baca juga: Penyelidik PBB Kecam Lambannya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah

"Kita sudah mendekati titik tanpa harapan, melampaui batas yang telah disepakati secara internasional yaitu 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit) pemanasan global,” sebutnya.

Ambang batas itu disepakati di Paris delapan tahun lalu. Angka 1,5 derajat celcius itu diukur berdasarkan suhu rata-rata pada masa pra-industri dan menjadi tolok ukur bagi para ilmuwan iklim memperingatkan akan bahaya planet yang semakin panas.

Baca juga: Prancis Ingin Bangun Reaktor Nuklir Baru akibat Perang Ukraina

Guterres mengutip laporan IPCC baru-baru ini yang menunjukkan bahwa meskipun beberapa dampak pemanasan global sudah tidak dapat dihindari.

“Adalah mungkin membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat dengan pengurangan emisi yang cepat dan mendalam di semua sektor ekonomi global,” tambahnya.

Beberapa ilmuwan tidak setuju. Mereka menyatakan laju gas rumah kaca yang dipompa ke atmosfer membuat batas ini hampir tidak mungkin untuk dicapai.

Kepala PBB mengatakan angsuran terakhir dalam siklus pelaporan keenam IPCC akan memberikan pemerintah panduan ilmiah yang solid, jujur, dan terperinci dalam membuat keputusan yang tepat bagi manusia dan planet ketika mereka berkumpul pada konferensi iklim dunia tahunan di Dubai akhir tahun ini. (Aljazeera/Z-3)

Baca Juga

Dok. Taipei Economic and Trade Office (TETO)

Taiwan Rayakan Pekan Kesetaraan Gender Tahun 2023

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 22:30 WIB
Taiwan akan mengadakan serangkaian acara untuk merayakan Pekan Kesetaraan Gender Taiwan 2023 pada bulan ini. Yuk, intip...
AFP/ALEXEI DRUZHININ

Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 20:15 WIB
PRESIDEN Vladimir Putin akan membahas proposal perdamaian di Ukraina saat menerima kunjungan Presiden Tiongkok Xi...
AFP/JACK TAYLOR

Perdana Menteri Thailand Bubarkan Parlemen

👤Cahya Mulyana 🕔Senin 20 Maret 2023, 19:55 WIB
PERDANA Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha membubarkan parlemen pada Senin (20/3). Keputusan itu menandai pelaksanaan pemilihan umum pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya