Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Militer Ukraina sedang menyiapkan serangan balasan ke Bakhmut,pada hari Minggu, (13/3). Seorang komandan tertinggi militer Ukraina mengatakan pertahanan pasukannya terhadap serangan sengit Rusia di Bakhmut diperlukan upaya mengulur waktu.
Pernyataan tersebut muncul ketika intelijen Inggris mengatakan garis depan telah bergeser dalam pertempuran untuk merebut Bakhmut, tetapi kemajuan Rusia lebih lanjut dan sangat menantang.
Beberapa pakar militer mempertanyakan alasan untuk terus mempertahankan kota itu. Namun, komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrsky, mengatakan hal itu membantu mengulur waktu untuk persiapan serangan balasan yang akan datang.
Baca juga: NATO: Bakhmut akan Jatuh ke Tangan Rusia
"Pahlawan sejati sekarang adalah para pejuang yang mempertahankan front timur di pundak mereka, dan menimbulkan kerugian terberat yang mungkin terjadi, baik bagi diri mereka sendiri maupun musuh," kata Syrsky dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, dilansir AFP.
"Penting untuk mengulur waktu untuk membangun cadangan dan meluncurkan serangan balasan, yang tidak lama lagi,” sebutnya.
Baca juga: Rusia Gempur Ukraina, Padamkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Dalam sebuah video yang dirilis pada hari Sabtu, (11/2), Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Rusia, mengatakan pasukannya sudah dekat dengan pusat administrasi kota. Berdiri di atap sebuah gedung bertingkat di daerah yang disebut sebagai Bakhmut, Prigozhin terlihat menunjuk ke sebuah bangunan di kejauhan.
"Ini adalah gedung pemerintahan kota, ini adalah pusat kota," katanya, mengenakan pakaian militer lengkap.
"Jaraknya satu kilometer dan dua ratus meter,” lanjutnya.
Berbicara di tengah dentuman artileri di latar belakang, Prigozhin mengatakan yang terpenting sekarang adalah menerima lebih banyak amunisi dari tentara dan bergerak maju.
Kementerian Pertahanan Ukraina pada hari Sabtu melaporkan pasukannya telah menangkis lebih dari 100 serangan Rusia selama hari terakhir di sepanjang garis depan timur.
(Z-9)
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerang Ukraina dengan 60 Shahed buatan Iran dan peswat nirawak (drone) lainnya, serta sebuah rudal Iskander, sementara Kyiv meluncurkan 46 pesawat nirawak ke negara itu.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved