Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
DESA Wisata Hakuba, yang terletak di Nagano, Jepang, sedang berupaya bangkit dari dampak pandemi yang memukul sektor pariwisata. Wilayah seluas 189,37 kilometer persegi dengan 90% ditutupi pengunungan dan hutan itu memiliki 25r ibu kamar penginapan.
Hakuba bergantung pada kehadiran wisatawan yang bermain ski di musim dingin dan pendakian di musim semi hingga panas. Sebagian kecil dari 8.519 jiwa penduduk desa ini berprofesi sebagai petani.
"Dampak pandemi sangat terasa termasuk adanya pemutus kerja pada pekerja penginapan dan fasilitas penunjang lain," kata Manajer Asosiasi Pariwisata Desa Hakuba Yoshizawa Hirokazu saat memberikan keterangan resmi di lokasi ski Hakuba, Jepang, Sabtu (18/2).
Baca juga: Ini Alasan Media Cetak Jepang Bisa Bertahan
Ia mengatakan pihaknya berupaya menjaga denyut pariwisata tetap hidup di Hakuba selama pandemi dengan menggaet turis lokal. Sebab, wisatawan asing tidak dapat memasuki Jepang akibat pandemi covid-19.
Setelah beberapa bulan pandemi covid-19 mereda, kata dia, tingkat kunjungan wisatawan asing maupun lokal belum normal. Meski demikian, hal itu sudah dapat meningkatkan gairah penduduk setempat yang hampir seluruhnya bergantung pada kehadiran wisatawan.
"Kalau melihat Desa Hakuba, mungkin ini kondisinya sudah membaik seperti sebelum covid-19. Tapi sebetulnya belum. Puncak wisata asing masih 60% saja dari biasanya 2 juta orang per tahun," kata dia.
Ia mengatakan kehadiran wisatawan di Hakuba yang belum normal sepenuhnya itu sangat baik. Sebab mengacu pada ketersediaan dan kesiapan pelaku bisnis penginapan dan sarana pendukung yang masih terbatas.
"Kami akan kesulitan jika wisatawan datang ke sini seperti sebelum covid-19. Karena SDM yang ada saat ini masih kurang karena saat pandemi banyak pemutusan kerja," ujarnya.
Dia mengatakan Hakuba sangat unik di Jepang. Semua wilayah di Hakuba memiliki suhu yang berbeda-beda dari ketinggian 598 hingga 2.932meter.
"Misalnya saat musim semi tiba, sakura muncul di mana-mana, sementara di wilayah tinggi salju masih ada dan masih dapat untuk bermain ski. Satu tempat jadi ada dua musim," paparnya.
Salju yang bertebaran di penjuru pegunungan Hakuba juga menarik wisatawan selain untuk bermain ski, kata dia. Wisatawan dapat melihat kilauan salju karena pantulan dari cahaya bulan dan bintang-bintang.
"Pada musim panas, pendakian gunung sangat digemari wisatawan di Hakuba. Desa Hakuba banyak memiliki destinasi pendakian, wisata naik balon udara paralayang hingga susur sungai," pungkasnya. (OL-1)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menggandeng PT Arena Pacu Nusantara (Sarga Land) dan Euro Asia Management untuk memperluas sektor pariwisata.
Industri pariwisata Bali mulai bergeser ke arah keberlanjutan, menghadirkan tren baru eco-travel yang menekankan harmoni antara alam, budaya, dan wisata.
Taiwan mengincar potensi wisatawan dari kalangan generasi muda Indonesia.
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penawaran menarik bagi keluarga yang ingin mengisi waktu dengan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus berdampak sosial.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved