Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KOREA Selatan telah merilis buku putih pertahanan terbaru, yang menggambarkan Korea Utara sebagai musuh. Serta, melaporkan bahwa Pyongyang telah meningkatkan persediaan plutonium berkadar senjata sekitar 40%.
Buku putih pertahanan yang diterbitkan pada hari Kamis itu memberikan gambaran sekilas tentang peningkatan jumlah senjata nuklir dan rudal Korea Utara. Berikut, kemampuan militer konvensionalnya, dengan perkiraan kekuatan pasukan militer Korea Utara sebanyak 1,28 juta personel yang bertugas aktif.
Korea Utara terus memproses ulang bahan bakar bekas dari reaktor nuklirnya dan memiliki sekitar 70 kg (154 pon) plutonium tingkat senjata, naik dari 50 kg (110 pon) yang diperkirakan pada laporan sebelumnya, menurut buku putih tersebut.
Baca juga: Korut tidak Ragu Berperang dengan Korsel dan AS
Menurut Kantor Berita Yonhap Korea Selatan, sekitar 6 kg (13 pon) plutonium diperlukan untuk membuat satu bom nuklir dan peningkatan persediaan bahan tersebut di Korea Utara disebabkan oleh operasi di kompleks nuklir andalan negara itu di Yongbyon, utara ibu kota.
"Karena Korea Utara terus memberikan ancaman militer tanpa menyerahkan senjata nuklir, rezim dan militernya, yang merupakan agen utama eksekusi, adalah musuh kita," kata dokumen itu, mengutip pengembangan senjata Pyongyang yang sedang berlangsung, provokasi siber dan militer, hingga penggambarannya sendiri tentang Korea Selatan sebagai musuh.
Dokumen pertahanan sebelumnya telah menyebut Korea Utara sebagai musuh utama, musuh saat ini, atau hanya musuh, terutama selama masa ketegangan. Penyebutan seperti itu telah dihindari ketika hubungan antara Seoul dan Pyongyang membaik.
Baca juga: Ini Cerita 50 Tahun Hubungan Manis Indonesia-Korsel
Di sisi lain, Jepang digambarkan dalam surat kabar tersebut sebagai tetangga dekat Seoul, yang memiliki nilai yang sama dan kepentingan yang sama, menurut Yonhap.
Korea Utara juga telah mengamankan sejumlah besar uranium yang sangat diperkaya dan tingkat kemampuan yang signifikan untuk membuat miniatur bom atom, sebuah deskripsi yang tetap tidak berubah dalam laporan tersebut sejak makalah pertahanan tahun 2018.
"Militer kami memperkuat pengawasan karena kemungkinan uji coba nuklir tambahan meningkat," ungkap laporan itu, mengutip restorasi terowongan yang sebelumnya dihancurkan di lokasi uji coba nuklir Korea Utara tahun lalu. (Aljazeera/OL-11)
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Son Heung-min resmi mengakhiri perjalanannya bersama Tottenham Hotspur, setelah 10 tahun bersama.
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan, termasuk tarif impor 15% dan investasi US$350 miliar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Bryan Fenton di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (4/8).
Studi terbaru mengungkap kucing lebih sering tidur miring ke kiri sebagai strategi bertahan hidup.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved