Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Korea Utara mengecam langkah Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang menggelar latihan militer bersama. Tindakan tersebut dinilai Pyongyang telah mendorong situasi di Semenanjung Korea ke garis merah ekstrem, serta mengancam perang besar.
Otoritas Korea Utara juga tidak tertarik untuk berdialog, selama AS mengejar kebijakan permusuhan. Peringatan dari Pyongyang datang beberapa hari, setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengunjungi Seoul, Korea Selatan.
Pejabat tinggi AS itu pun berjanji untuk meningkatkan pengerahan aset militer canggih Washington ke Semenanjung Korea. Termasuk, jet tempur dan kapal induk untuk memperkuat latihan bersama dan perencanaan operasional dengan Korea Selatan.
Baca juga: Ancaman Korut Meningkat, AS dan Korsel Perkuat Kerja Sama Keamanan
Sementara itu, Korea Utara menyatakan bahwa perluasan latihan sekutu mengancam stabilitas di Semenanjung Korea dan dapat menjadikannya zona perang. Bahkan, Pyongyang siap untuk melawan tantangan militer jangka pendek atau jangka panjang oleh sekutu, dengan kekuatan nuklir.
"Situasi militer dan politik di Semenanjung Korea telah mencapai garis merah ekstrem, karena manuver konfrontasi militer yang sembrono dan tindakan bermusuhan AS, serta pasukan sekutunya,” ungkap pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara.
Baca juga: Rusia mulai Berlakukan Larangan Ekspor Minyaknya ke Sejumlah Negara
Korea Utara juga siap mengambil reaksi terberat untuk upaya militer AS, dengan prinsip nuklir dibalas nuklir. Dalam hal ini, jika terjadi konfrontasi habis-habisan. "Apabila AS terus memperkenalkan aset strategis ke Semenanjung Korea, kami akan memperjelas aktivitas pencegahan tanpa gagal," imbuh pejabat tersebut.
Dalam beberapa dekade, Korea Utara menggambarkan latihan militer gabungan AS dengan Korsel, sebagai latihan untuk invasi potensial. Meskipun, sekutu menggambarkan latihan tersebut sebagai upaya pertahanan.
Pada tahun lalu, Pyongyang menggenjot demonstrasi senjatan ketika sekutu melanjutkan latihan skala besar. Adapun tindakan Korea Utara termasuk serangkaian peluncuran rudal dan artileri.(Aljazeera/OL-11)
PRESIDEN ASPEK Indonesia, Muhammad Rusdi, menyatakan gerakan dan perjuangan buruh Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari gerakan, dan perjuangan buruh dan rakyat dunia.
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
PEMERINTAH Tiongkok mengimbau warganya menghindari zona konflik dan tidak terlibat dalam perang di Ukraina dalam bentuk apa pun.
Hampir semua 2,4 juta anak yang tinggal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza terkena imbas perang.
Tanpa bantuan senjata dan intelijen AS, Ukraina dinilai bakal kehilangan lebih banyak prajurit yang gugur.
Zelensky menunjuk delegasi tingkat tinggi untuk menghadiri pertemuan AS-Ukraina di Arab Saudi pekan ini.
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
JEPANG tidak berniat membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved