Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SEJUMLAH kesamaan dinilai memperkuat hubungan Indonesia dan Korea Selatan (Korsel), yang tahun ini menginjak usia 50 tahun. Penghormatan Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi perekat kedua negara dalam merajut kerja sama.
"Pertama, Indonesia dan Korsel memiliki kesamaan nilai, seperti demokrasi, penghormatan terhadap HAM dan ekonomi terbuka," ungkap Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Abdul Kadir Jailani, Kamis (26/1).
Selain itu, kedua negara juga menyadari pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan. Seperti ditunjukkan dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan ROK’s Strategy for a Free, Peaceful and Prosperous Indo-Pacific Region.
“Kita perlu menonjolkan kesamaan ini untuk mempererat kerja sama kita,” imbuhnya.
Baca juga: Tren Produk Makanan dan Minuman Korea Rambah Pasar Indonesia
Lalu kedua, pihaknya memuji kontribusi nyata dari semua pemangku kepentingan kedua negara, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, hingga pekerja migran, dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Korsel.
“Tanpa kontribusi mereka, kerja sama yang berkelanjutan antara Indonesia dan Korsel tidak mungkin untuk diwujudkan,” pungkas Kadis.
Dirinya menegaskan bahwa Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) yang mulai berlaku pada 1 Januari 2023, harus dimanfaatkan untuk keuntungan kedua negara. Sejumlah manfaat, yakni semakin membuka akses ekspor barang Indonesia ke Korsel melalui penghapusan tarif bea masuk.
Kemudian, membuka perdagangan jasa Indonesia ke Korsel dan mendorong masuknya investasi Korsel ke Indonesia. Berikut, membuka peluang kerja sama ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Baca juga: Iriana Ajak Ibu Negara Korsel Minum Teh
“Jadi, 50 tahun persahabatan kita adalah momentum untuk memperkuat kerja sama bilateral. Keberpihakan kita di semua sektor untuk kepentingan kedua bangsa,” jelas dia.
Dalam video sambutannya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia dan Korsel lebih dari sekadar teman dekat dan sudah menjadi mitra strategis khusus.
Pada tahun ini, merupakan tonggak sejarah baru dalam hubungan kedua negara, yang diwarnai pemberlakuan IK-CEPA dan pembangunan IKN Nusantara dengan total investasi US$ 6,37 miliar (sekitar Rp94,62 triliun) dari Korsel, yang dapat membuka 58 ribu lapangan kerja.
“Ini adalah momentum untuk menguatkan kerja sama Indonesia-Korsel. Serta, kerja sama yang sudah kita lakukan baik di tingkat kawasan maupun dunia,” terang Retno.(OL-11)
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Ketahui bagaimana kepulangan BTS dari wamil akan membawa dampak ekonomi besar bagi Korea Selatan, meningkatkan sektor hiburan, pariwisata, dan ekspor.
Lee Jae-myung menyampaikan harapannya untuk segera melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Kedua kepala negara juga sempat bertukar pandangan terhadap isu global.
Larangan konsumsi daging anjing di Korea Selatan berlaku sejak 2024, memicu krisis bagi ribuan peternak dan masa depan anjing-anjing yang tak teradopsi.
Squid Game Season 3 hadir di Netflix! Serial Korea ini kembali dengan cerita lebih gelap, karakter baru, dan akhir yang tak terduga.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved