Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Menlu Sugiono dan Korea Selatan Soroti Ketahanan Pangan dan Energi

Ferdian Ananda Majni
21/8/2025 21:31
Menlu Sugiono dan Korea Selatan Soroti Ketahanan Pangan dan Energi
Sugiono.(Antara)

MENTERI Luar Negeri RI Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Seoul pada 21-22 Agustus 2025 untuk mempererat hubungan bilateral dengan pemerintahan baru Republik Korea (ROK) yang kini dipimpin Presiden Lee Jae Myung.

Dalam pertemuan kehormatan bersama Perdana Menteri Kim Min-seok, kedua pihak menegaskan kembali komitmen para Presiden untuk melanjutkan Kemitraan Strategis Khusus Indonesia-Korea. 

PM Kim menyampaikan keyakinannya terhadap visi Indonesia Emas 2045 dan menegaskan kesiapan Korea Selatan untuk mendukung pencapaiannya.

Menlu Sugiono juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Cho Hyun. Keduanya sepakat menindaklanjuti arahan para Presiden terkait rencana elevasi Kemitraan Strategis Khusus yang akan diumumkan dalam kunjungan Presiden Prabowo ke Korea atas undangan Presiden Lee.

Selain itu, pembahasan turut menyoroti kerja sama konkret untuk mendukung program prioritas Asta Cita, terutama dalam bidang ketahanan pangan, energi dan transformasi digital. 

Menlu Sugiono menekankan pentingnya hubungan ekonomi kedua negara. "Besarnya harapan saya agar sektor ekonomi kita dapat berkembang lebih dalam dan kuat," kata Menlu Sugiono dalam keterangannya, Kamis (21/8).

Menlu Cho menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan utama investasi perusahaan-perusahaan Korea di kawasan dan berharap dukungan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama tersebut.

Di sektor pertahanan, kedua Menlu bersepakat untuk memperluas kolaborasi di bidang industri pertahanan serta keamanan siber. Mereka juga bertukar pandangan mengenai kemitraan ASEAN–ROK, isu Palestina, serta dinamika geopolitik dan geo-ekonomi terkini.

Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang terbesar sekaligus investor penting bagi Indonesia. Hubungan diplomatik kedua negara telah terjalin sejak 1973 dan kini berada pada level Kemitraan Strategis Khusus. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya