Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jeju Keluarkan Panduan Baru untuk Wisatawan Asing: Patuhi Aturan atau Bayar Denda

Thalatie K Yani
21/8/2025 05:29
Jeju Keluarkan Panduan Baru untuk Wisatawan Asing: Patuhi Aturan atau Bayar Denda
Kepolisian Pulau Jeju, Korea selatan mengeluarkan aturan bagi wisatawan asing. Melanggar, wisatawan akan dikenakan denda.(Korean Travel)

POLISI di Pulau Jeju, Korea Selatan, untuk pertama kalinya merilis panduan khusus bagi wisatawan asing. Hal itu mengingat semakin meningkatnya jumlah turis yang berkunjung ke pulau liburan populer ini.

Panduan ini dikeluarkan menyusul keluhan warga lokal terkait perilaku wisatawan asing, termasuk membuang sampah sembarangan dan membiarkan anak-anak buang air di jalan. Panduan yang dicetak dalam bahasa Korea, Inggris, dan Mandarin ini menjadi yang pertama sejenis di Korea dan dirilis tepat saat musim liburan musim panas.

Jeju, pulau vulkanik di selatan Semenanjung Korea, terkenal dengan pantai, jalur trekking, dan pemandangan gunung yang indah. Selain wisata alam, pulau ini juga populer untuk belanja dan perjudian.

Menurut Kepala Kepolisian Jeju, Kim Su-young, panduan ini bertujuan untuk “mencegah kesalahpahaman akibat perbedaan bahasa dan budaya serta meningkatkan pemahaman wisatawan asing terhadap budaya dan hukum Korea.” Sebanyak 8.000 eksemplar awal akan dicetak dan segera didistribusikan.

Panduan ini merinci sejumlah “pelanggaran ringan” yang dapat dikenai denda. Di antara lain: merokok di area terlarang, membuang sampah sembarangan, menyeberang jalan sembarangan, mabuk dan membuat keributan, kabur tanpa membayar di restoran, buang air di tempat umum, menggunakan identitas palsu, serta masuk atau merusak rumah kosong.

Wisatawan yang melanggar untuk pertama kali akan diberi peringatan, sementara pelanggar yang mengulang bisa dikenai denda hingga 200.000 won (sekitar US$143), menurut salinan panduan yang dirilis polisi.

Korea Selatan mencatat kebangkitan pariwisata pasca-pandemi yang signifikan. Hingga tahun ini, Jeju telah menyambut sekitar tujuh juta pengunjung. Pada 2024, wisatawan asing menyumbang rekor 9,26 triliun won bagi perekonomian lokal, dengan hampir 70% pengunjung berasal dari Tiongkok.

Langkah Jeju ini juga mencerminkan respons destinasi wisata di Asia terhadap fenomena overtourism. Tahun lalu, sebuah kota di Jepang menutup akses ke salah satu pemandangan populer Gunung Fuji untuk mencegah wisatawan berkerumun demi berfoto dan selfie. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya