Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Indonesia-Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Kegiatan itu mempertemukan berbagai institusi pendidikan tinggi dari Indonesia dan Korea Selatan sekaligus menjadi bagian dari semangat menyambut HUT ke-80 RI.
Forum ini diinisiasi oleh Dimas Harris Sean Keefe, akademisi muda Indonesia yang juga menjabat sebagai dosen di Graduate School of International Studies (GSIS), Pusan National University, Korea Selatan. Melalui platform pendidikan yang ia dirikan, Beasiswakorea, Dimas menggandeng Stuvisor.com dan mitra-mitra strategis untuk menghadirkan forum pendidikan lintas negara yang bersifat independen, inklusif, dan berdampak.
IKHEF 2025 menghadirkan Sejong University sebagai mitra utama dari Korea Selatan, serta dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi Indonesia lainnya. Dalam forum ini, para delegasi membahas peluang kolaborasi strategis dalam bentuk pertukaran mahasiswa, kerja sama riset, pengembangan program akademik bersama, hingga kemungkinan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang saat ini sedang dalam tahap pembicaraan antara beberapa pihak.
Dimas menyampaikan bahwa forum ini adalah bentuk kontribusi anak muda Indonesia terhadap diplomasi pendidikan yang konkret. “Sudah saatnya kita membangun jembatan kolaborasi bukan hanya di level institusi formal, tetapi juga dari inisiatif masyarakat yang paham kebutuhan riil di lapangan. IKHEF menjadi ruang temu itu,” ujar Dimas dilansir dari keterangan resmi, Rabu (19/8).
Kegiatan ini juga merespons target ambisius Pemerintah Korea Selatan untuk menerima 300.000 mahasiswa asing pada tahun 2027. Saat ini, mahasiswa asal Indonesia masih berada di peringkat ke-7 dalam jumlah pelajar di Korea, tertinggal jauh dari Vietnam yang sudah menempati posisi ke-2. Melalui forum seperti IKHEF, diharapkan literasi dan akses terhadap pendidikan tinggi Korea dapat meningkat signifikan, khususnya bagi pelajar Indonesia.
IKHEF 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi strategis antarnegara dapat difasilitasi oleh inisiatif anak muda dengan jejaring akademik global. Forum ini ditargetkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat peran Indonesia dalam konstelasi pendidikan internasional, sekaligus membangun relasi kelembagaan yang setara, terbuka, dan berorientasi masa depan. (E-3)
KEHADIRAN perguruan tinggi berkualitas disebuat membuat nilai sebuah kawasan meningkat. Itu karena kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan berkualitas semakin meningkat.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Kunjungan ini dinilai menjadi langkah penting dalam membuka peluang kolaborasi lebih luas, khususnya dalam pengembangan pengajaran dan penelitian yang berkualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved