Tren Produk Makanan dan Minuman Korea Rambah Pasar Indonesia

TREN produk Korea Selatan semakin merambah pasar Indonesia, termasuk pada produk hidangan dan makanan yang diimpor langsung dari Negeri Ginseng.

Makanan manis dan dessert cantik yang beredar di toko-toko Indonesia saat ini banyak terinspirasi dari gaya hidangan yang ada di Korea lewat apa yang ditampilkan dalam drama, series, dan ragam tayangan Korea Selatan lainnya.

Selain makanan olahannya, bahan makanan yang diimpor dari Korea Selatan juga ramai beredar di pasar modern Indonesia.

Di penghujung tahun ini, aT Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation menawarkan konsep baru dalam memperkenalkan makanan dan bahan makanan produksi Korea Selatan untuk pasar internasionalnya.

aT Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation menghadirkan K-Food Bunsik dan Château de Corée, yang dikemas dalam rangkaian program K-Food Korea.

K-Food Bunsik mengusung konsep 'Korean Street Food' berada di Senayan Park, Jakarta. Toko ini menawarkan bahan makanan khas dari Korea Selatan yaitu Gochujang dan Kimchi serta makanan dan camilan khas Korea seperti Tteokbokki dan Kimbab.

Pada acara pembukan K-Food Bunsik dan Château de Corée, semua pengunjung Senayan Park dapat menikmati seluruh rangkaian acara tersebut, diawali dengan mencicipi secara langsung Tteokbokki dan Kimbab.

 Lalu mengikuti demo memasak Tteokbokki dan Kimbab bersama Chef Jun yang sudah berpengalaman dalam memasak makanan street food Korea.

Terakhir untuk memeriahkan acara tersebut, bagi pengunjung yang telah mendaftar dapat mengikuti kompetisi membuat kimbab dan menebak makanan Korea.

Melanjutkan dari gelaran K-Food Bunsik, aT Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation berkolaborasi bersama Beau Bakery, salah satu homemade bakery populer di Indonesia yang telah hadir sejak 2014.

Beau bakery menghadirkan inovasi terbarunya yaitu dengan mengolah buah premium dari Korea Selatan, Korean Shine Muscat Grape dan Korean Strawberry menjadi hidangan yang lezat.

Korean Shine Muscat Grape dan Korean Strawberry menjadi buah premium produksi Korea Selatan yang terkenal dengan harga yang tinggi, namun di import langsung dengan jaminan kualitas premium terbaik.

“Buah-buahan yang kami sajikan langsung diimpor dari Korea Selatan, produk berkualitas unggulan buah Korean Shine Muscat Grape dan Korean Strawberry kami hadirkan untuk dikenal dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia," ujar perwakilan dari aT Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation dalam keterangan, Sabtu (3/12).

"Kami senantiasa memastikan kualitas produk dengan mengikuti quality control bertahap sejak masih di tangan para petani,” jelasnya.

Korean Shine Muscat Grape dikenal sebagai jenis anggur dengan rasa dan bau manis alami tanpa biji, dengan kandungan gula sebanyak 17 brix.

Begitu pula kualitas terbaik strawberry, dalam Korean Strawberry yang lebih manis dan segar dengan warna merah cerah.

Dalam proses pembudidayaannya, para petani Korea menggunakan pestisida organik yang sudah menyesuaikan dengan standar ekspor dan food safety assurance system.

Château de Corée, sajian premium berbahan dasar Korean Shine Muscat dan Korean Strawberry aT, memperkenalkan buah premium asal Korea, Korean Shine Muscat Grape. dan Korean Strawberry, ke masyarakat Indonesia melalui acara “Château de Corée”, Fine Dining Pop-Up Restaurant dan Live Cooking Demonstration, di Lotte Shopping Avenue.

Pada hari pertama, Beau Bakery berinovasi pada olahan buah premium Korean Shine Muscat, dan di hari berikutnya menggunakan olahan buah premium Korean Strawberry.

Selain itu, pengunjung yang hadir di lokasi berkesempatan untuk mengikuti Cooking Class dan mencoba membuat secara langsung menu appetizer dan dessert saat fining dining.

Chef Putri R. Mumpuni menjelaskan bagaimana mengolah Korean Shine Muscat dan Korean Strawberry menjadi menu-menu mewah.

 “Karakter buah yang lebih manis dari buah biasanya tidak bisa dipadukan sembarangan dengan bahan makanan yang lain," jelasnya.

" Pada kesempatan kali ini kami hadirkan ragam olahan menu yang balance secara rasa makanan, dengan tetap menonjolkan kedua buah ini, tidak hanya dessert tapi juga menu utama” imbuhnya. (RO/OL-09)