Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

PBB Perkirakan Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Capai 50 Ribu Orang

Cahya Mulyana
12/2/2023 11:24
PBB Perkirakan Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Capai 50 Ribu Orang
Tim penyelamat terus berusaha mencari korban gempa bumi di antara reruntuh gedung di Distrik Elbistan, Kahramanmaras, Turki, Sabtu (11/2).(OZAN KOSE / AFP)

KORBAN tewas akibat gempa besar di Turki dan Suriah diprediksi PBB berlipat ganda dari catatan hari ini Minggu (12/2), 28 ribu orang. Kemudian 870 ribu orang dalam kondisi membutuhkan makanan dan pemanas.

"Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita perlu berada di bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya akan berlipat ganda atau lebih. Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas," kata Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths.

Sejauh ini pejabat dan petugas medis telah mencatat 24.617 orang tewas di Turki dan 3.574 di Suriah. Total yang dikonfirmasi sekarang mencapai 28.191.

Puluhan ribu pekerja penyelamat menjelajahi lingkungan yang rata meskipun cuaca dingin yang telah memperdalam kesengsaraan jutaan orang yang sekarang sangat membutuhkan bantuan.

Baca juga: Tim Penyelamat Temukan 25 Ribu Korban Gempa Turki-Suriah

PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870 ribu orang sangat membutuhkan makanan dan pemanas ruangan. Kemudian 5,3 juta orang mungkin telah kehilangan tempat tinggal di Suriah saja.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hampir 26 juta orang terkena dampak gempa bumi di dua negara tersebut dan meluncurkan dana bantuan sebesar US$42,8 juta untuk mengatasi kebutuhan kesehatan.

Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32ribu orang dari organisasi Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Terdapat juga 8.294 penyelamat dari sejumlah negara.

"Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya," kata Griffiths. (AFP/Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya