KEPOLISIAN Finlandia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengizinkan aksi pembakaran kitab suci umat Islam, Alquran, seperti di Swedia. Aksi itu berpotensi merusak perdamaian antar agama.
"Pembakaran publik atau penodaan lain terhadap sebuah kitab suci akan ditanggapi dengan campur tangan polisi," ujar Kepolisian Finlandia, Selasa (31/1).
Sementara Swedia enggan mengikuti negara tetangganya itu. Kementerian Luar Negeri Swedia menekankan kembali posisinya dalam membela kebebasan berekspresi.
Baca juga: Lewat Blinken, AS Desak Israel Hentikan Kekerasan
"Pemerintah memahami mereka yang tersinggung dengan tindakan seperti pembakaran kitab suci. Tapi, bukan berarti semua tindakan legal pantas dilakukan," lanjutnya.
Politisi Denmark-Swedia Rasmus Paludan, pemimpin sayap kanan partai Stram Kurs, telah membakar salinan Alquran di depan sebuah masjid di Denmark pekan lalu. Beberapa waktu sebelumnya, dia juga membakar salinan Alquran di Stockholm, Swedia.
Paludan mengumumkan akan membakar Alquran setiap hari Jumat hingga Swedia masuk dalam aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).(TRT World/OL-4)