Jumat 27 Januari 2023, 13:25 WIB

Tentara dan Polisi Bersihkan Jalan dari Pengunjuk Rasa Peru

Ferdian Ananda Majni | Internasional
Tentara dan Polisi Bersihkan Jalan dari Pengunjuk Rasa Peru

dok.AFP
Pengunjuk rasa menyalakan api unggun selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Peru Dina Boluarte di Lima pada Kamis (26/1/2023)

 

PEMERINTAH Peru mengerahkan polisi dan tentara untuk membongkar penghalang di jalan raya negara tersebut. Blokade yang didirikan oleh para pengunjuk rasa yang telah berminggu-minggu menuntut pengunduran diri Presiden Dina Bolartue.

Langkah yang diumumkan oleh kementerian pertahanan dan dalam negeri ini untuk memenuhi stok bahan pokok yang mulai menipis, termasuk bahan bakar di negara Amerika Selatan tersebut. Blokade dibukan untuk memperlancar pengiriman barang ke selatan.

"Polisi nasional Peru, dengan dukungan angkatan bersenjata, akan membuka blokir jaringan jalan raya nasional yang telah menjadi subjek keadaan darurat," kata kedua kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

Pihak berwenang mengatakan bahwa lalu lintas diblokir di delapan dari 25 wilayah Peru pada hari Kamis, juga mempersulit perawatan medis di beberapa daerah, dengan dokter tidak dapat mengakses obat-obatan yang dibutuhkan.

Protes-protes, yang pecah setelah penggulingan dan penangkapan mantan presiden Pedro Castillo pada awal Desember, telah berulang kali berubah menjadi kekerasan, dengan 46 orang tewas dalam bentrokan antara aparat keamanan dan para pengunjuk rasa.

Kementerian pemerintah mengatakan bahwa hak untuk berunjuk rasa tidak membenarkan pemblokiran jalan raya atau mengesampingkan hak-hak orang yang membutuhkan kemoterapi atau pengiriman tabung oksigen.

Mereka menyalahkan pemblokiran jalan sebagai penyebab 10 kematian, termasuk beberapa anak yang tidak mendapatkan perawatan medis tepat waktu.

Protes dipicu oleh kemarahan di daerah pedesaan yang miskin di bagian selatan di mana penduduknya merasa bahwa Castillo, yang juga berasal dari suku asli, lebih mewakili kepentingan mereka daripada kepentingan elit Lima.

Penggulingan Castillo terjadi setelah ia berusaha membubarkan kongres dan memerintah dengan dekrit, dalam sebuah upaya untuk menghindari pemakzulan dan mencegah penyelidikan korupsi.

Pada hari Kamis, para pengunjuk rasa melemparkan batu dan pasukan keamanan menanggapi dengan gas air mata dan peluru karet di pusat kota Lima setelah ratusan orang berdemonstrasi menentang Bolartue, yang pernah menjadi wakil presiden Castillo. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Aksi Berlanjut di Peru Menuntut Presiden Boluarte Mundur

Baca Juga

AFP

35 Orang Meninggal Dunia setelah Jatuh ke Dalam Sumur Kuil di India

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 31 Maret 2023, 20:15 WIB
SEDIKITNYA 35 orang tewas setelah jatuh ke dalam sumur ketika sedang melakukan sembahyang di sebuah kuil di negara bagian Madhya Pradesh,...
MANDEL NGAN / AFP

Para Pengkritik Trump Khawatir Dakwaan Dorong Pemilihan Ulang

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Jumat 31 Maret 2023, 11:43 WIB
Namun beberapa pihak khawatir bahwa penuntutan pertama kali terhadap mantan presiden AS ini akan menjadi sebuah kegagalan yang akan...
AFP

Republik Nilai Dakwaan Trump Sebagai Upaya Penggagalan Pencalonan

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 07:45 WIB
Dakwaan terhadap Trump dinilai sebagai upaya penjegalan pencalonan presiden...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya