Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow akan melakukan semua yang bisa untuk menyadarkan Uni Eropa (UE) dan NATO hingga kedua kelompok negara-negara tersebut tidak akan bisa melemahkan dan mengalahkan Rusia.
Komentarnya datang pada hari yang sama ketika mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan NATO bahwa kekalahan Rusia di Ukraina dapat memicu perang nuklir.
Hampir 11 bulan setelah menginvasi Ukraina, Rusia semakin menghadirkan perang kepada rakyatnya sendiri sebagai pertempuran eksistensial dengan negara-negara Barat.
Baca juga : Serbia Mendekat ke Ukraina, Menjauh dari Rusia
Dalam komentar yang disiarkan televisi Rusia, Lavrov mengatakan Moskow akan berusaha untuk melecehkan politisi Barat dari sikap lancang dan kolonial UE dan NATO terhadap Rusia.
"Saya berharap kesadaran akan datang. Kami akan melakukan segalanya agar rekan-rekan kami dari NATO dan UE sadar secepat mungkin," jelasnya.
Dia berbicara selama kunjungan ke Belarus, sekutu dekat Moskow, yang melakukan latihan udara dengan Rusia pada pekan ini. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dari potensi serangan Ukraina.
Baca juga : Bukan untuk Perang, Putin: Nuklir di Belarusia Peringatan bagi Barat
"Kami memiliki posisi yang sama tentang tujuan apa yang perlu dicapai dan bagaimana memastikan bahwa baik Rusia maupun Belarusia tidak terancam oleh tetangga kami baik itu Ukraina atau siapa pun," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan, setelah bertemu Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Belarus mengatakan menteri pertahanan kedua negara juga telah berbicara melalui telepon. Latihan udara bersama dimulai sejak Senin (16/1) dan akan berlangsung hingga 1 Februari, menggunakan semua lapangan terbang militer Belarusia.
Belarus mengatakan latihan itu murni mengusung strategi bertahan. Ukraina telah berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan dari wilayah Belarus, dan Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pekan lalu bahwa pasukan Ukraina harus siap di perbatasan. (CNA/OL-1)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada hari ini WIB akan membahas sejumlah opsi tindakan terhadap Israel terkait perang di Jalur Gaza, Palestina.
SINYAL Presiden Prabowo Subianto mengajak klinik dan rumah sakit asing buka cabang di Indonesia muncul usai pertemuannya dengan Uni Eropa.
PEMERINTAH Indonesia menyambut baik kebijakan terbaru Uni Eropa (EU) yang mempermudah akses visa Schengen multientry bagi warga negara Indonesia (WNI)
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto menyambut positif tercapainya kesepakatan IEU CEPA.
Penyelesaian IEU-CEPA ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat antara pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved