Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

2 Juta Buruh Prancis Turun ke Jalan Kecam Macron

Cahya Mulyana
20/1/2023 09:32
2 Juta Buruh Prancis Turun ke Jalan Kecam Macron
Demonstran membawa spanduk bergambarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam aksi demonstrasi di Paris.(AFP/NICOLAS TUCAT )

LEBIH dari 2 juta orang turun ke jalan selama hari pemogokan massal di seluruh Prancis, Kamis (19/1). Kementerian Dalam Negeri Prancis mengungkapkan aksi itu menghentikan layanan transportasi, sekolah, dan kilang minyak.

Demonstrasi ini menentang perombakan masa pensiun oleh Presiden Emmanuel Macron. Dia menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun.

Perubahan itu menjadi yang paling kontroversial selama era pemerintahan Macron di Prancis. Macron menegaskan reformasi diperlukan untuk mereformasi sistem.

Baca juga: Batas Usia Pensiun Pekerja di Prancis Naik Jadi 64 Tahun

Tetapi, beberapa pakar pemerintah mengatakan sistem pensiun sebelumnya dalam kondisi yang relatif baik. Jadi usia 62 tahun lebih stabil dalam penyerapan anggaran sehingga tidak membutuhkan reformasi apa pun.

Demonstrasi ini hampir terjadi di seluruh kota di Prancis, dengan 400 ribu orang memenuhi Paris. Protes serupa juga terlihat di kota-kota lain, termasuk Lyon, Marseilles, Montpellier, Nantes, dan di Pulau Corsica.

Macron, yang sedang berkunjung ke Spanyol, mengatakan pemerintah bertekad untuk terus melanjutkan reformasi usia kerja. Lebih dari selusin orang ditangkap di sela-sela protes setelah anggota gerakan Blok Hitam anarkis melemparkan tong sampah, botol, dan bom asap ke arah polisi.

Aksi Lanjutan

Serikat pekerja telah menyerukan pemogokan dan protes baru pada 31 Januari. Aksi itu untuk menentang rencana Macron menaikkan usia pensiun.

Delapan serikat pekerja terkemuka mengadakan pertemuan usai protes itu selesai dan merencanakan aksi susulan tersebut. Mereka bertekad akan membuat pemerintah membatalkan keputusan tersebut.

"Reformasi adil dan bertanggung jawab dan bahwa Prancis harus melaksanakannya," kata Macron.

Macron juga mendesak warga Prancis untuk berdemonstrasi secara damai dan menghindari kekerasan atau vandalisme. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik