Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SURAT kabar satir Prancis Charlie Hebdo, Selasa (10/1), kembali mengejek pemimpin relijius Iran dengan merilis kartun Ayatollah Ali Khamenei meski diprotes keras oleh 'Negeri Para Mullah' itu dan sekutunya.
"Para mullah tidak senang. Kartun pemimpin tertinggi mereka tampaknya tidak membuat mereka tertawa," ujar editor Charlie Hebdo, yang dikenal dengan nama Riss, di edisi terbaru Charlie Hebdo, yang mulai dijual pada hari ini, Rabu (11/1).
"Menertawai diri sendiri tidak pernah menjadi kekuatan seorang tiran," lanjutnya.
Baca juga: Warga Iran Lontarkan Protes ke Charlie Habdo
Charlie Hebdo menjadi sasaran serangan siber setelah menerbitkan kartun Khamenei, pekan lalu, saat memperingati serangan teror di kantor mereka di Paris pada 2015, yang menewaskan 12 orang.
"Serangan digital tidak menyebakan seorang pun tewas namun ini adalah tanda. Rezim para mullah merasa terancam sehingga mereka meretas laman daring sebuah surat kabar Prancis," klaim Riss.
"Ini adalah sebuah kehormatan namun juga merupakan bukti kekuasaan mereka sangat rentan," imbuhnya.
Pemerintah Iran telah mengeluarkan peringatan kepada Prancis terkait skai penghinaan dan tidak pantas terkait kartun yang dikeluarkan Charlie Hebdo. (AFP/OL-1)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Gambar yang dibuat oleh seniman Pierrick Juin itu menunjukkan bangunan yang tertatih-tatih di tengah tumpukan puing dengan tulisan, 'Tidak perlu mengirim tank.'
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran memasukkan tiga entitas dan 22 individu dari Uni Eropa ke daftar hitam selain satu entitas dan delapan pejabat dari Inggris.
Kemarahan terhadap majalah satir Prancis, Charlie Hebdo terus memuncak.
Para pengunjuk rasa, mayoritas adalah siswa pesantren, berkumpul di depan kedutaan di pusat ibu kota Teheran, Sabtu (8/1). Mereka membakar bendera Prancis dan meneriakan 'malu Prancis'.
Lembaga penelitian milik Prancis di Teheran kini sudah ditutup pemerintah Iran. Langkah itu bentuk protes Iran terhadap majalah Charlie Habdo, yang menerbitkan kartun Ayatollah Ali Khamenei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved