Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDONESIANIS asal Jerman Werner Weiglein, yang sudah malang-melintang di Indonesia, berencana mendirikan pusat Indonesia (Indonesia Centre) untuk Eropa di Jerman, tepatnya di Kota Gelnhausen, Frankfurt.
Werner yang adalah juga pendiri PT Indonesia Jerman Bersatu dan Papua Explorer Wisata tersebut sebelumnya sudah mendirikan Museum Papua dan Kaffehaus Indonesia di kota yang sama. Dia berencana, di Kota Gelnhause tersebut akan berdiri Pusat Indonesia yang lebih representatif terutama menjadi etalase Indonesia untuk Eropa.
“Ini menjadi rencana saya ke depan, bagaimana area yang saat ini saya sudah mulai dengan sebuah hotel am Palais, Kaffehause Indonesia dan Musuem Papua juga dikembangkan jadi lebih besar lagi dengan konsep utama menjadikan area ini sebagai pusat Indonesia untuk Eropa,” ungkap Werner saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (6/12).
Werner pertama kali datang ke Indonesia pada 1972 bersama seorang temannya menggunakan kapal kargo dari Singapura dan tinggal di kota tua. Perjalanannya kemudian dilanjutkan pada 1979 ke wilayah Wamena, Papua dalam rangka ekspedisi Gunung Cartenz.
Sejak saat itu, Werner menjadi makin sering ke Indonesia karena kekagumannya pada keindahan alam dan budaya Indonesia, khususnya Papua. Sejak itu pula dia mulai mengumpulkan benda-benda unik dari Papua dan daerah-daerah lain Indonesia seperti Jawa, Bali, Madura, dan tempat-tempat lain, lalu kemudian mengumpulkannya sampai kemudian dia mendirikan sebuah museum.
“Saat ini sudah ada 800 koleksi di museum saya dan pada tahun 2015 diresmikan oleh Pak Anies Baswedan saat beliau menjadi Menteri Pendidikan. Ke depan, jika sudah dikembangkan menjadi Pusat Indonesia untuk Eropa, akan kita tambah dengan koleksi-koleksi yang lain agar benar-benar memperlihatkan Indonesia untuk Eropa secara lebih representatif. Cita-cita saya, tempat ini nanti akan menjadi Indonesia Mini untuk Eropa,” jelas Werner.
Terkait Museum Papua, koleksi yang dia miliki merupakan bentuk konservasi peninggalan sejarah karena dia mulai mengoleksi sejak tahun 1978-2000.
"Bahkan ada yang sudah punah karena perkembangan yang artinya generasi sekarang tidak mengenali lagi. Misalnya tombak, sendok, perahu, ukuran kayu, piring yang digunakan baik di hutan, gunung atau pantai. Nah di museum ini semua ada, tersimpan dengan baik," ucapnya.
Kota Gelnhausen, Frankfurt kata Werner, merupakan kota tua bekas ibukota Jerman kuno yang kini menjadi tujuan wisata orang-orang Jerman maupun Eropa pada umumnya. Kota ini unik karena satu-satunya kota di Jerman yang tidak mengalami kerusakan akibat perang dunia kedua sehingga bangunan-bangunan bersejarahnya masih utuh, termasuk Hotel am Palais yang saat ini terdapat Pusat Kebudayaan Indonesia, Museum Papua dan Kaffehause Indonesia.
Baca juga : Hampir Semua Warga Negara ini Punya Tesla, Kok Bisa?
“Di sini kami mengembangkan sebuah konsep wisata yang eksklusif. Karena yang datang harus melalui reservasi terlebih dahulu, lalu ada kafe unik dengan banyak barang-barang antik 100 persen asal Indonesia. Kita juga punya taman bekas istana yang luas. Saya membayangkan ke depan area seluas 1 hektar ini akan dikembangkan lagi sehingga betul-betul memperlihatkan Indonesia mini kepada dunia khususnya Eropa dan Jerman tentunya,” kata Werner yang sejak 2000 mengembangkan sebuah resort alam di tengah wilayah Pegunungan Tengah Papua. Orang-orang mengenalnya dengan nama The Baliem Valley Resort.
Rencana dia untuk mewujudkan rencana besar tersebut, awalnya akan dimulai dengan membangun sebuah restoran khas Indonesia. Di kota Gelnhausen belum ada restoran Indonesia.
“Jadi kalau orang mau makanan Indonesia itu ada di Frankfurt, dan di kota Gelnhausen belum ada. Jadi nanti kita akan mulai dulu dengan restoran kapasitas besar, sehingga menjadi satu area dengan hotel, apartemen, kaffehause Indonesia, museum dan tentu saja ornamen budaya Indonesia kita hadirkan juga di sini,” ucapnya.
Bagi Werner, Indonesia memiliki keunggulan luar biasa. Dia yang sudah mengelilingi 50 negara di dunia mengakui Indonesia tak terkalahkan.
"Tidak ada negara lain di kawasan Asean yang memiliki perwakilan yang begitu indah luas dan mengesankan di Jerman dan seluruh Eropa. Itu saya jamin. Saya tahu lebih dari 50 negara di dunia, tetapi Indonesia masih membuat saya terpesona sampai hari ini," katanya.
Dia optimistis Pusat Indonesia ity bisa terealisasikan dengan baik maka posisi Indonesia menjadi makin menarik dan strategis.
"Untuk lokasi, posisi Pusat Indonesia ini akan sangat sentral dalam wilayah Eropa. Pusat geografis Eropa hanya berjarak 12 km dari kompleks Fuerstliches Palais Meerholz, Gelnhausen, Frankfurt. Ini sangat menarik," imbuhnya.
Saat ini Werner mengaku sedang membangun komunikasi intensif dengan pemerintah Indonesia terkait rencananya tersebut. Dia berharap mendapat respon positif dari pemerintah dan siap membangun kerjasama.
“Selama ini saya memang menjalankan semuanya sendiri. Murni dari usaha saya sendiri. Semoga saja niat baik ini direspon positif pemerintah karena saya meyakini Indonesia memiliki banyak keindahan, Indonesia sangat eksotik yang harus kita kenalkan lebih massif lagi terutama ke negara-negara Eropa,” pungkas Werner. (OL-7)
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Pakar HI Hikmahanto Juwana menyampaikan perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura telah berlaku efektif sejak 21 Maret 2024.
PENGUNDIAN babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 resmi dilakukan. Indonesia harus bersaing di Grup J bersama tim kuat Korea Selatan (Korsel)
BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Para tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan menggunakan modus BEC atau meretas email korbannya dan kemudian melakukan transaksi.
Pasar properti di Bali mencatat tren kenaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ditandai dengan peningkatan harga dan okupansi.
WAKIL Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti aksi brutal WNA asal Amerika Serikat berinisial MM yang mengamuk dan merusak fasilitas Klinik Nusa Medika di Pecatu, Bali.
SORANG warga Jodoh, Kota Batam, berinisial IRS dianiaya di kawasan Pollux Habibie, Batam Center, Batam pada akhir Februari lalu.
PEMBEBASAN dua warga negara asing (WNA) asal India yang juga tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan Arab Saudi, AS dan SH, lewat mekanisme restorative justice dipertanyakan.
Kedua WNA asal India itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved