Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Australia Tuding Rusia Sembunyikan Pembunuh Penumpang MH17

Ferdian Ananda Majni
18/11/2022 17:07
Australia Tuding Rusia Sembunyikan Pembunuh Penumpang MH17
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.(AFP/Andrew KUTAN )

MENTERI Luar Negeri Australia Penny Wong pada Jumat (18/11) mendesak Rusia untuk menyerahkan tiga pria yang dinyatakan bersalah menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17. Dia juga meminta Presiden Vladimir Putin agar tidak menyembunyikan pembunuh tersebut.

Pengadilan Belanda pada Kamis (17/11) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga pria terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada 2014 di atas Ukraina.

Mereka yakni Igor Girkin dan Sergei Dubinsky dari Rusia, serta Leonid Kharchenko dari Ukraina yang dinyatakan bersalah dalam sidang in absentia karena menembak jatuh Boeing 777 dengan rudal yang dipasok Rusia, sehingga menewaskan semua 298 penumpang di dalamnya.

Menlu Penny Wong mengatakan putusan itu menegaskan Federasi Rusia memiliki tanggung jawab.

"Kami meminta Rusia untuk menyerahkan mereka yang dihukum sehingga mereka dapat menghadapi hukuman pengadilan atas kejahatan keji mereka," katanya kepada wartawan.


Baca juga: Tiga Orang Divonis Penjara Seumur Hidup Terkait Penembakan MH17


"Tidak ada penghindaran, pengaburan, atau disinformasi dari Federasi Rusia yang dapat menghindari fakta itu," ujarnya.

Wong mengatakan penolakan Rusia untuk menyerahkan orang-orang itu pada akhirnya merupakan dakwaan yang memberatkan karakter Putin.

"Kami akan mengatakan kepada Rusia bahwa dunia tahu bahwa Anda menyembunyikan pembunuh dan mengatakan sesuatu tentang Anda, Tuan Putin," katanya kemudian kepada penyiar nasional ABC.

Moskow mengabaikan vonis itu karena bermotivasi politik, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy --yang memerangi invasi Rusia skala penuh setelah bertahun-tahun pertempuran tingkat rendah di timur-– memujinya sebagai sesuatu yang penting.

Persidangan tersebut merupakan akhir dari pencarian keadilan yang panjang bagi para korban bencana yang berasal dari 10 negara, termasuk 196 warga Belanda, 43 warga Malaysia, dan 38 warga Australia. (AFP/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya