Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kekerasan di Myanmar Meningkat, Indonesia Dorong Dialog Nasional

Cahya Mulyana
27/10/2022 19:41
Kekerasan di Myanmar Meningkat, Indonesia Dorong Dialog Nasional
Menlu RI Retno Marsudi saat menghadiri Special ASEAN Ministerial Meeting.(Antara)

INDONESIA mengecam tindakan keji junta Myanmar yang merudal kerumunan dengan dua jet tempur, yang menewaakan lebih 80 orang dan melukai 100 orang lainnya. 

Pemerintah Indonesia juga mendesak dialog semua faksi di Myanmar untuk mendapatkan solusi damai. "Indonesia menekankan pentingnya dilakukan engagement dengan semua stakeholder, seperti yang dimandatkan Five-Point Consensus (5PC)," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi.

Hal itu ditekankan Retno seusai menghadiri pertemuan para Menlu ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Kamis (27/10) ini. Menurutnya, pertemuan para menlu sebagai tindak lanjut kesepakatan pertemuan informal Menlu ASEAN di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB pada September lalu. 

Baca juga: ASEAN Khawatirkan Eskalasi Kekerasan di Myanmar

Tujuan pertemuan Special Meeting adalah untuk memberikan masukan mengenai isu Myanmar kepada para pemimpin ASEAN, yang akan bertemu dalam KTT ASEAN pada November di Phnom Penh. Presiden Joko Widodo telah menyampaikan surat kepada PM Kamboja Hun Sen, bahwa KTT ASEAN penting untuk membahas implementasi 5PC.

"PM Hun Sen telah menjawab surat tersebut dan menugaskan para Menlu ASEAN untuk mempersiapkannya. Jadi, itu latar belakang pertemuan khusus para Menlu ASEAN hari ini," imbuh Retno.

Retno menjelaskan pertemuan para Menlu ASEAN kali dilakukan dalam suasana yang sangat terbuka. Banyak isu sensitif yang dibahas. "Para Menlu ASEAN menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya kemajuan signifikan dari pelaksanaan 5PC," tuturnya.

"Sangat jelas kekhawatiran ini, bahkan beberapa negara menyampaikan rasa frustrasinya terhadap tidak adanya kemajuan," sambung Retno.

Baca juga: PBB Kecam Malaysia dan Tindakan Junta Myanmar

Diketahui, 5PC adalah keputusan para pemimpin ASEAN dari suatu pertemuan khusus, di mana Jenderal Min Aung Hlaing juga hadir. Pertemuan tersebut bertujuan membantu Myanmar untuk mengatasi krisis politik.

Indonesia juga menyampaikan concern terhadap peningkatan aksi kekerasan di Myanmar, yang memakan banyak korban masyarakat sipil. Dalam pertemuan ini, Retno menyampaikan data terkait meningkatnya tindak kekerasan sejak kudeta militer.

"Serangan yang dilakukan junta Militer Myanmar saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima. Indonesia menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarganya," tandasnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya