Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BADAN Antariksa Jepang (JAXA) telah mengirim perintah penghancuran untuk roket Epsilon setelah peluncuran pada Rabu (12/10). Alasannya karena pesawat itu tidak dapat terbang dengan aman dan dapat menimbulkan bahaya jika jatuh ke tanah.
"Roket itu tidak dapat melanjutkan penerbangan yang aman, karena bahaya yang akan ditimbulkannya jika jatuh ke tanah," kata seorang pejabat JAXA.
Untuk mencegah bencana karena roket itu jatuh ke bumi, kata dia, JAXA memutuskan untuk menghancurkannya. "Jadi kami mengambil tindakan untuk menghindari insiden seperti itu, dan kami mengirim sinyal (untuk menghancurkan roket)," katanya.
Baca juga : Roket Jepang H3 Sukses Diluncurkan Setelah Dua Kali Gagal
Ia menambahkan bahwa informasi tentang penyebab masalah utama roket itu belum dapat diketahui. Ini menjadi peluncuran roket pertama yang gagal di Jepang sejak 2003 dan perintah penghancuran diri dikeluarkan sekitar 10 menit setelah lepas landas.
Peluncuran roket dilakukan dari Pusat Antariksa Uchinoura di Kagoshima Jepang. Roket Epsilon berbahan bakar padat telah digunakan sejak 2013.
Roket ini lebih kecil dari model berbahan bakar cair sebelumnya di negara itu, dan penerus roket M-5 berbahan bakar padat yang pensiun pada 2006 karena biayanya yang tinggi.
Baca juga : Moon Sniper Jepang Berhasil Mendarat Tepat di Bulan
JAXA menggambarkan Epsilon sebagai roket berbahan bakar padat yang dirancang untuk menurunkan ambang batas ke luar angkasa.
Sebuah satelit berbentuk kotak yang dibawa oleh roket tersebut yang disebut RAISE-3, telah dijadwalkan mengorbit bumi selama satu tahun yang tertuang dalam dokumen bertajuk Demontrasi Teknologi Satelit Inovatif-3.
Universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan telah diundang untuk merekayasa teknologi baru untuk mencoba RAISE-3. Selain RAISE-3, delapan mikrosatelit juga diluncurkan oleh roket Epsilon, kata lembar fakta.
Peluncuran roket ruang angkasa terakhir yang gagal di Jepang terjadi pada 2003, ketika negara itu membatalkan peluncuran sepasang satelit mata-mata untuk memantau Korea Utara. (AFP/Cah/OL-09)
Aso Caldera, supervulkan di Jepang, memiliki 17 gunung berapi dengan puncak Nakadake yang aktif.
Ministop menghentikan sementara penjualan onigiri dan makanan deli di 1.600 tokonya setelah staf kedapatan memalsukan tanggal kedaluwarsa.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin, melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University.
PELUANG mahasiswa Indonesia untuk bisa berkarier di bidang Konstruksi di Jepang disebut semakin terbuka. Namun, hal itu bisa tercapai dengan persiapan matang yang lebih dulu.
Jepang merupakan destinasi internasional paling diminati, dengan proyeksi kunjungan dari 33% wisatawan Indonesia sepanjang tahun ini.
JEPANG dilanda suhu panas yang berbahaya, yakni lebih dari 40 derajat celsius, selama tiga hari beruntun.
Ariksa adalah sebuah platform yang menyatukan semua pihak yang terlibat dalam dunia antariksa Indonesia, seperti perusahaan, pemerintah, universitas, dan masyarakat.
Saat mengamati hujan meteor Perseid, para pengamat di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) dikejutkan oleh penampakan spiral raksasa cahaya putih redup.
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
WAHANA antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa, yang selama ini telah bertugas memetakan galaksi Bima Sakti, kini telah menyelesaikan fase pengamatan bintangnya.
Pendirian Asosiasi Antariksa Indonesia dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan misi wahana pendarat bulan, Blue Ghost, berhasil diluncurkan dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center, Florida, 15 Januari 2025 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved