Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Luar Angkasa Eropa (ESA), Rabu (21/9), mengumumkan tujuh astronaut yang akan berlatih untuk misi ke Bulan NASA, Artemis, namun hanya satu dari mereka yang akan menjadi orang Eropa pertama yang menginjakan kaki di permukaan satelit Bumi itu.
Para kandidat itu adalah Thomas Pesquet (Prancis), Tim Peake (Inggris, Alexander Gerst dan Matthias Maurer (Jerman, Luca Parmitano dan Samantha Cristoforetti (Italia), serta Andreas Mogensen (Denmark).
Ketujuh astronaut itu setidaknya telah melakukan satu misi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Baca juga: Di Tengah Perang Ukraina, Astonaut AS dan Kosmonaut Bertolak ke ISS
Sebanyak tiga astronaut akan dipilih untuk pergi ke Lunar Gateway, stasiun luar angkasa yang rencananya akan ditempatkan di orbit Bulan.
Namun, hanya ada satu orang yang akan menginjakan kaki di Bulan, dan ESA akan memilihnya dari tujuh kandidat itu.
"Kami semua adalah kandidat dan yang terpenting adalah pergi ke sana sebagai tim," ujar Pesquet dalam sebuah acara di Paris.
"Lihat, kami semua mengenakan kaos yang sama," lanjutnya, memperlihatkan bahwa dirinya Gerst, Maurer, dan Parmitano mengenakan kaos berwarna biru muda bertuliskan ESA dan logo Artemis.
Cristoforetti bergabung dalam acara itu lewat sambungan video dari luar angkasa karena dia tengah berada di ISS setelah menjadi perempuan pertama yang melakukan spacewalk, Juli lalu.
Adapun Mogensen juga bergabung melalui sambungan video karena tengah mempersiapkan diri untuk bertolak ke ISS. (AFP/OL-1)
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Mengapa luar angkasa hampa udara? Temukan penjelasan ilmiah tentang kondisi vakum di luar angkasa, efek gravitasi, dan ekspansi alam semesta dalam artikel lengkap ini.
Sinyal radio tak biasa yang muncul dari bawah es Antartika tengah membingungkan para ilmuwan fisika partikel. Temuan ini berasal dari pengamatan Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA)
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Kawah Anders’ Earthrise di Bulan digunakan wahana JUICE ESA untuk uji radar RIME sebelum menjelajah bulan-bulan es Jupiter demi mencari tanda kehidupan.
Penelitian terbaru dalam dunia astronomi mengungkapkan fakta mengejutkan: Bumi pernah memiliki hingga enam “bulan mini” sekaligus.
Meteorit Bulan Northwest Africa 16286 berusia 2,35 miliar tahun ungkap aktivitas vulkanik dan panas radioaktif yang bertahan lebih lama dari dugaan ilmuwan.
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Penelitian terbaru mengungkap rata-rata 6 fragmen Bulan mengorbit Bumi sebagai minimoon setiap saat.
Perusahaan antariksa ispace menjelaskan kegagalan Resilience mendarat di Bulan disebabkan gangguan pada sistem laser range finder (LRF).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved